Rumah Milik Petani di Magetan Terbakar, Ayam dan Burung Senilai Jutaan Rupiah Mati

Rumah milik kakek-kakek bernama Syahli yang berada di Desa Kerang, Kecamatan Takeran, Magetan mengalami kebakaran, Kamis (18/3/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.

Rumah Milik Petani di Magetan Terbakar, Ayam dan Burung Senilai Jutaan Rupiah Mati Petugas pemadam kebakaran Magetan menyemprotkan air ke rumah milik Mbah Brewok di Desa Kerang, Kecamatan Takeran, yang terbakar, Kamis (18/3/2021) siang. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MAGETAN -- Seorang kakek-kakek di Desa Kerang, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, kehilangan seluruh ayam bangkok dan burung hiasnya. Seluruh ayam dan burung hias miliknya mati terpanggang dalam kejadian kebakaran.

    Rumah milik kakek-kakek bernama Syahli itu mengalami kebakaran, Kamis (18/3/2021) sekitar pukul 12.00 WIB. Seluruh barang yang ada di rumah bagian dapur ludes dilalap si jago merah.

    Pantauan Madiunpos.com di lokasi, petugas pemadam kebakaran serta warga setempat mencoba memadamkan api. Sekitar satu jam penyemprotan, api yang membakar rumah di RT 004/RW 002 itu berhasil dipadamkan. Namun, seluruh barang perabotan beserta hewan peliharaan yang ada di rumah itu tidak berhasil diselamatkan.

    Jembatan Ngunut Magetan Ambrol, Arus Lalu Lintas Dialihkan

    Syahli menceritakan saat kejadian kebakaran terjadi dirinya sedang berada di sawah untuk persiapan panen. Tiba-tiba ada beberapa warga yang menghampirinya dan memberi tahu bahwa rumahnya terbakar.

    “Saya saat kejadian tidak di rumah. Dikasih tahu sama tetangga. Setelah itu, saya pulang dan seluruh barang di dapur sudah terbakar,” kata kakek-kakek berusia 74 tahun itu.

    Kakek yang tinggal sendiri di rumah tersebut menuturkan di dalam dapur itu menjadi tempat kandang ayam bangkok serta burung hias miliknya. Untuk ayam bangkok ada sepuluh ekor dan burung hias delapan ekor.

    Banjir Bandang di Magetan, Warga Kocar-Kacir saat Sedang Ngopi di Warung

    Dia memerinci untuk satu ekor ayam bangkok tersebut harganya mencapai Rp400.000 per ekor. Sedangkan harga burung hias tersebut mencapai Rp300.000 per ekor. Belasan hewan peliharaannya itu mati terbakar.

    “Itu memang hobi saya memelihara ayam dan burung. Burung yang mati terbakar ada jalak orange, jalak penyu, dan lainnya. Untuk burung ada delapan ekor,” ujar kakek-kakek yang akrab disapa Mbah Brewok itu.

    Diduga kebakaran ini disebabkan karena korsleting listrik di dalam rumah bagian dapur. Di bagian dapur ini, Mbah Brewok selalu menghidupkan tiga lampu untuk menerangi ruang yang digunakan sebagai tempat memelihara ayam dan burung.

    Atas kebakaran ini kerugian yang dialami pria yang bekerja sebagai buruh tani ini mencapai Rp20 juta. Karena cepat dipadamkan, api tidak merembet ke rumah tetangga.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.