Sambut Hari Santri dan Sumpah Pemuda, Pemuda Lintas Iman Madiun Teguhkan Pandangan Moderat

Seratusan pemuda lintas iman di Kabupaten Madiun menyambut Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda 2021 dengan orasi kebangsaan dan doa lintas agama, Minggu (10/10/2021).

Sambut Hari Santri dan Sumpah Pemuda, Pemuda Lintas Iman Madiun Teguhkan Pandangan Moderat Pemuda lintas iman Madiun menggelar berbagai kegiatan untuk menyambut Hari Santri dan Sumpah Pemuda 2021 di Ponpes Karang Kadempel, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Minggu (10/10/2021). (Istimewa)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Seratusan pemuda lintas iman di Kabupaten Madiun menyambut Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda 2021 dengan orasi kebangsaan dan doa lintas agama, Minggu (10/10/2021). Dalam kegiatan ini, mereka kembali meneguhkan moderasi beragama dalam kehidupan sosial dan bernegara.

    Mereka yang terdiri dari pemuda Islam, Ahmadiyah, Kristen, Katolik, kelompok penghayat, dan kelompok lainnya bersatu untuk menyambut Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda tahun 2021. Mereka menyampaikan pandangan tentang moderasi beragama lewat orasi kebangsaan, puisi, dan musik. Selain itu, ada juga penampilan tari tradisional dan juga doa lintas agama untuk kedamaian negeri.

    Koordinator Gusdurian Madiun, Nur Laila Faristin, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk kembali meneguhkan pandangan moderasi beragama dalam kehidupan sosial. Menurutnya, pandangan ekstrem kiri maupun ekstrem kanan harus dilawan dengan pandangan moderat.

    Pencinta Sejarah Madiun Blusukan di Lokasi Temuan Struktur yang Diduga Candi

    Saat ini permasalahan seperti diskriminasi terhadap agama tertentu dan stigma sesat bagi penghayat kepercayaan masih terus terjadi. Masih ada masyarakat yang beranggapan kelompok penghayat bukan menyembah Tuhan karena memakai alam seperti sesajian sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.

    “Saya pikir permasalahan seperti susahnya perizinan mendirikan tempat ibadah dan stigma sesat bagi penghayat kepercayaan masih terjadi di daerah. Meski kondisi itu jarang terekspos. Untuk itu, pandangan moderasi beragama perlu terus disampaikan,” jelasnya saat dihubungi Madiunpos.com.

    Faris menyampaikan moderasi beragama ini penting disampaikan supaya masyarakat memahami tentang kebhinekaan. Sehingga masyarakat tidak mudah menyalahkan dan melabeli golongan yang berbeda dengan stigma sesat.

    Kejar Capain Vaksin Lansia, Pemkot Madiun Bentuk Tim Vaksin Door to Door

    Kegiatan ini memang diselenggarakan untuk menyambut Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober dan Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober. Kegiatan tersebut digelar di Pondok Pesantre Karang Kadempel, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.