Satu Pedagang Meninggal karena Covid-19, Pasar Nglames Madiun Ditutup

Pemerintah Kabupaten Madiun menutup sementara Pasar Nglames.

Satu Pedagang Meninggal karena Covid-19, Pasar Nglames Madiun Ditutup Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (chu-lille.fr)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kabupaten Madiun menutup sementara Pasar Nglames. Kebijakan ini diambil setelah salah satu pedagang di pasar yang ada di Kecamatan Madiun itu meninggal dunia karena teinfeksi Covid-19.

    Direncanakan penutupan Pasar Nglames ini akan berlangsung selama sepekan. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai persebaran virus corona di pasar tersebut.

    Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Indra Setyawan, mengatakan pemerintah kabupaten akan menutup selama sepekan Pasar Nglames. Kebijakan ini sudah menjadi keputusan bersama antara Dinas Kesehatan, BPBD, dan Dinas Perdagkop UMK.

    “Benar, pasar akan ditutup selama sepekan,” kata dia, Minggu (9/8/2020).

    Satu Pedagang Pasar Nglames Madiun Meninggal Dunia Gara-Gara Covid-19

    Selama pasar ditutup, seluruh pedagang pasar tersebut diminta berada di rumah. Pasar yang berada di pinggir Jalan Raya Madiun-Surabaya itu juga tidak ada aktivitas jual beli.

    Petugas BPBD juga kan melakukan sterilisasi seluruh area selama pasar ditutup.

    Seluruh pedagang pasar dan orang yang berkontak erat dengan pasien yang meninggal dunia akan menjalani rapid test.

    “Saya meminta supaya seluruh pedagang dan pembeli di pasar untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.

    Bawa Uang Mainan Rp1,3 Miliar, Wanita di Malang Ditangkap Polisi

    Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang di Pasar Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, meninggal dunia gara-gara Covid-19. Pasien berinisial DK ini telah terkonfirmasi positif Covid-19.

    Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, mengatakan pedagang berusia 59 tahun ini meninggal dunia pada 6 Agustus 2020 di RSUD Dolopo. Kondisi kesehatan pasien ini memburuk sehingga harus dirawat di rumah sakit.

    Jenazah telah dimakamkan dengan protokol pemakaman jenazah Covid-19.

    Sebelumnya, pasien ini memiliki riwayat menjenguk temannya yang sakit. Sehari setelah itu, DK mengalami mual dan muntah. Setelah diperiksa di rumah sakit ternyata kondisinya normal. Sedangkan hasil rapid test-nya non-reaktif.

    "Kemudian pada 3 Agustus, pasien menjalani rapid test lagi dengan hasil reaktif. Selanjutnya pasien dirujuk ke RSUD Dolopo dengan penanganan langsung isolasi dan diambil spesimen swab," ujarnya, Minggu (9/8/2020).



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.