Selain Tahu dan Tempe, Ini Olahan dari Kedelai

Kedelai merupakan bahan pangan yang bisa diolah menjadi beragam olahan. Ada beberapa olahan kedelai yang biasa dikonsumsi masyarakat.

Selain Tahu dan Tempe, Ini Olahan dari Kedelai Kembang tahu. (okezone.com)

    Madiunpos.com, MADIUN – Kedelai menjadi salah satu kacang-kacangan yang sangat populer di Asia Tenggara terutama di Indonesia. Kandungan zat besi, antioksidan, dan isoflavon dalam kedelai dipercaya dapat menangkal penyakit dan radikal bebas.

    Namun, selama ini masyarakat hanya mengetahui olahan kedelai hanya tahu dan tempe. Kedelai merupakan bahan pangan yang banyak digunakan dalam membuat berbagai macam olahan pangan mulai dari minuman hingga bahan utama dalam pembuatan produk fermentasi.

    Selain tahu dan tempe, berikut olahan dari kedelai yang biasa dikonsumsi seperti dilansir madiunpos.com dari berbagai sumber pada Senin (4/01/2021).

    Terapi Plasma Konvalesen, Berbagi untuk Kemanusiaan

    1. Tempe

    Mulanya, tempe dikembangkan dari kedelai hitam yang gurih dan kaya asam amino glutamat. Selera masyarakat yang berubah membuatnya beralih ke bahan baku kedelai kuning berkat warnanya yang lebih menarik.

    Cara membuat tempe dimulai dari perebusan kedelai, pengupasan, perendaman dan pembersihan. Fermentasi dilakukan menggunakan daun pisang bersama campuran ragi tempe, jamur jenis Rhizopus.

    1. Tahu

    Sari kedelai dapat diproses lebih lanjut menjadi tahu. Dimasak dan ditambahkan bahan koagulan yang membuat protein pada kedelai menggumpal. Hasil gumpalan ini disaring dan diperas untuk mengurangi kadar airnya, kemudian dicetak.

    Banyak jenis tahu yang dijual di pasaran. Selain tahu putih, ada tahu kuning dengan warna alami dari kunyit, tahu pong, tahu sutra dan lain-lain.

    Bejat! Tukang Servis Kulkas di Mojokerto Cabuli Anak Balita

    1. Susu kedelai

    Walau disebut susu, kenyataannya minuman ini adalah sari kedelai. Bergizi tinggi, susu kedelai cocok dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance atau alergi susu. Susu kedelai diperoleh dengan cara menghaluskan kedelai bersama air, disaring, kemudian dimasak untuk mematikan bakteri yang mungkin terkandung di dalamnya.

    1. Kembang tahu

    Kembang tahu memiliki tekstur yang lebih lembut dari tahu biasa. Proses pembuatannya pun serupa dengan proses pembuatan tahu pada biasanya. Sari kedelai diberi bahan koagulan hingga menggumpal. Namun, tidak melewati proses penyaringan dan pemerasan. Kandungan air yang banyak memang disengaja agar teksturnya lembut.

    Tetap Berproduksi, Perajin Tempe Kota Malang Perkecil Ukuran

    1. Oncom

    Ampas atau sisa penyaringan kedelai dari proses pembuatan susu kedelai atau tahu dapat diolah kembali untuk menghasilkan oncom. Ampas kedelai ditambahkan dengan tepung singkong sebagai bahan perekat, kemudian dikukus hingga matang. Setelah dicetak, ampas tahu ini kemudian ditaburi ragi oncom (Neurospora sitophila). Dengan masa inkubasi selama dua hari, ampas tahu akan berubah menjadi oncom berwarna oranye.

    1. Tauco

    Konon, bumbu masak ini berasal dari Tiongkok. Tauco merupakan hasil fermentasi kedelai kuning yang telah direbus, dihaluskan, dan diaduk bersama tepung terigu. Direndam dengan air garam, lalu didiamkan selama beberapa pekan hingga menjadi tauco. Rasanya asin dengan aroma menyengat khas tauco.

    Bebas Jumat Besok, Ini Rekam Jejak Kasus Yang Menjerat Abu Bakar Ba'asyir



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.