Seleksi CPNS Segera Dibuka, Bupati Ponorogo Ancam Pecat PNS yang Jadi Calo
Bupati Madiun pastikan seleksi CPNS berjalan murni.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Tahapan seleksi CPNS 2019 sesuai edaran Kemenpan RB dimulai 11 November 2019. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mewanti-wanti seluruh PNS agar tidak menjadi menjadi calo perekrutan CPNC. Jika terbukti ada PNS yang bermain akan dipecat.
"Kalau ketahuan ada PNS jadi calo langsung dipecat," tutur Ipong seperti dilansir detik.com, Selasa (29/10/2019).
Penegasan ini disampaikan untuk mengantisipasi adanya oknum CPNS yang memanfaatkan situasi untuk menipu. "Jangan sampai tertipu, saya jamin proses ini murni. Tidak ada calo, kalau ada silakan lapor," terang dia.
Ipong menjelaskan para pelamar CPNS harus percaya diri dengan kemampuan masing-masing. Terutama persiapan fisik dan mental.
"Karena proses zaman sekarang sudah tidak ada hal-hal semacam itu (calo), saat ujian makan tidur cukup dan banyak berdoa," kata dia.
Dia menambahkan seleksi CPNS tahun ini dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama yakni proses seleksi administrasi dan tahap kedua untuk pelaksanaan test.
Terkait biaya pelaksanaan seleksi CPNS, Ipong mengikuti anggaran yang diusulkan Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD), Winarko Arief, yakni Rp1,5 Miliar.
"Dibagi dalam dua tahap (pencairannya), harus secara proporsional," imbuhnya.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Ribuan Orang Daftar PPPK Ponorogo, Ini Formasi Paling Banyak Peminatnya
- Perhatian! Bupati Ponorogo Minta ASN & Kades Tak Gunakan Elpiji 3 Kg
- Ponorogo Punya Laboratorium Konstruksi Berstandar Internasional, Ini Layanan yang Disediakan
- Bupati Ponorogo Hadiri Ngabuburit Heppiii Bersama Komunitas Anak Muda
- Alhamdulillah! 55.454 Keluarga di Ponorogo Terima Set Top Box TV Digital Gratis
- Rapat Paripurna, DPRD Ponorogo Ingatkan Eksekutif Terkait Serapan Anggaran Hingga Temuan BPK
- Puluhan Acara Digelar saat Grebeg Suro dan Hari Jadi ke-526 Ponorogo, Semakin Seru!
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.