Sesosok Mayat Bayi Ditemukan di Depan SMPN 1 Takeran Magetan
Sesosok bayi laki-laki ditemukan tewas di dalam kardus di depan SMPN 1 Takeran, Magetan.
Madiunpos.com, MAGETAN --Â Warga Desa Jomblang, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, dibuat heboh dengan penemuan sesosok mayat di sebuah kardus. Mayat bayi itu ditemukan di di pinggir jalan depan SMPN 1 Takeran, di Jalan Raya Gorang Gareng, Desa Jomblang.
"Jadi lokasi penemuan bayi yang kondisi sudah meninggal dunia itu ditaruh dalam kardus mi instan dan tergeletak di pinggir jalan. Tepatnya depan SMPN 1 Takeran," terang Kapolsek Takeran, AKP Tri Cahya Budiarti, kepada wartawan di kantornya, seperti dikutip dari detik.com, Senin (14/10/2019).
Bayi yang masih lengkap dengan ari-ari itu ditemukan salah seorang warga sekitar pukul 08.30 WIB. Saat berjalan, warga tersebut curiga ada kardus yang ada talinya. Saat dilihat, ternyata di dalamnya berisi bayi laki-laki terbungkus kain jarit batik coklat.
"Kondisi bayi masih merah dan ditemukan sudah meninggal dunia," ujarnya.
Jenazah bayi mungil itu kini di bawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan. Bayi itu diduga sengaja dibuang orang tuanya yang tidak menginginkannya.
Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Rifai, mengatakan memastikan akan memburu pelaku pembuangan bayi tersebut.
"Saat ini kita masih lakukan olah TKP [tempat kejadian perkara] untuk mencari petunjuk siapa pelaku pembuangan bayi," kata Rifai.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Sakiti Diri Sendiri, Pemkab Kumpulkan Kepala SD dan SMP
- Seribuan Warga Lereng Gunung Lawu di Magetan Salat Istisqa, Berharap Hujan Turun
- Jadi Korban Perundungan, Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Sayat Lengan Pakai Sajam
- Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Lukai Diri Sendiri Pakai Sajam, Gegara Masalah Keluarga & Asmara
- Tak Dikirimi Uang Istri yang Bekerja di Taiwan, Pria di Magetan Tega Aniaya Anak Kandung
- Tiga Warung di Hargo Dalem Gunung Lawu Ludes Terbakar
- Tragis, Kakek-kakek di Magetan Meninggal Terbakar saat Bersihkan Lahan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.