Siswa SMP dan SMA di Tenggalek Belajar Bahaya Penyalagunaan Narkoba

Siswa SMP dan SMA di Tenggalek Belajar Bahaya Penyalagunaan Narkoba Ilustrasi narkoba (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

    Sosialiassi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba dilaksanakan di SMP hingga SMA di Trenggalek.

    Madiunpos.com, TRENGGALEK -- Serangkaian program sosialisasi pencegahan narkoba dilakukan secara sporadis di semua lingkup sekolah di Kabupaten Trenggalek. Hal itu untuk terus mendukung program-program kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) dan jajaran kepolisian guna mencegah sedini mungkin peredaran gelap narkoba di kalangan pelajar.

    "Kami terus mendukung gerakan BNNK, terutama di lingkup pendidikan mulai SMP hingga SMA," kata Sekda Trenggalek Kusprigianto di Trenggalek, Minggu (25/3/2018).

    Dia menambahkan sosialisasi dilakukan saat pelaksanaan upacara setiap hari Senin di masing-masing sekolah, mulai tingkat SD, SMP hingga SMA.

    Media yang digunakan pun beragam, mulai poster, menyelipkan dalam proses pembelajaran di dalam/luar kelas, lomba karya tulis/lukis pelajar, hingga sosialiasi dengan bekerja sama BNNK maupun jajaran Polres Trenggalek.

    Kusprigianto menegaskan sekolah memberi ruang bagi petugas BNNK ataupun kepolisian untuk bertindak sebagai inspektur upacara.

    Dengan cara itu petugas BNNK maupun kepolisian mudah memberikan pemahaman tentang bahaya penggunaan narkoba, ke seluruh siswa sekaligus. Kusprigiano yang mantan Kepala Dinas Pendidikan Trenggalek mengakui, narkotika saat ini peredarannya punya banyak trik.

    Mulai dari kemasan sampai modus peredarannya dan kebanyakan menyasar anak-anak muda yang masih produktif.

    "Kami minta kepada BNN Trenggalek untuk terus mencegah masuknya barang haram ini agar tidak meracuni generasi penerus bangsa," kata Kusprigianto.

    Sebelumnya, dalam satu kesempatan kunjungan ke Trenggalek Kepala BNNP Jatim Brigjend Pol Bambang Santoso menyampaikan harapannya agar pemkab turut membantu upaya maksimal BNNK dalam mencegah peredaran narkoba di daerah, khususnya di wilayah Trenggalek.

    "Di Trenggalek kami butuh sinergi dengan berbagai elemen masyarakat dalam mencegah peredaran gelap narkotika. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Tugas kami hanya mencegah dan menghambat peredaraan narkoba untuk menangkap pengedar dan bandarnya, kami serahkan saja pada kepolisian," kata Bambang.

    Bambang menekankan tanpa ada kemauan dan gerakan bersama sangat sulit mencegah penyebaran obat-obatan terlarang tersebut, termasuk di Trenggalek.

    "Mari kita selamatkan generasi muda di Trenggalek dari narkotika," ajak Bambang.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.