Tega, Ayah Kandung di Ngawi Aniaya Bayi 5 Bulan Hingga Tewas

Ayah kandung di Ngawi menganiaya bayinya yang masih lima bulan hingga tewas.

Tega, Ayah Kandung di Ngawi Aniaya Bayi 5 Bulan Hingga Tewas Ilustrasi mayat bayi (JIBI/Dok)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Kejadian tragis terjadi di Ngawi. Bayi berusia 5 bulan meninggal setelah dianiaya ayah kandungnya sendiri.

    Bayi malang itu bernama Andini Ayuningtyas, warga Dusun Konten, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Ngawi.

    "Terkait adanya kasus bayi meninggal dunia kami sudah melakukan visum luar. Dan hasilnya memang ada beberapa luka akibat kekerasan," terang Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu, seperti dikutip dari detik.com, Senin (4/11/2019).

    "Kami sudah melakukan pemeriksaan. Sementara ini ayahnya mengakui [membunuh bayi tersebut]," imbuhnya.

    Bayi itu, kata Pranatal, mengembuskan napas terakhir pada Minggu (3/11) sekitar pukul 09.00 WIB. Yakni saat menjalani perawatan di Puskesmas Ngawi Purba.

    Hasil visum menunjukkan adanya bekas pukulan di wajah, kepala, dan punggung. Ayah kandung korban, Muhammad Juniarto (32),  sudah mengakui aksi penganiayaan itu.

    "Dengan temuan luka lebam di wajah, kepala serta punggung bayi. Dan pelaku diduga memukul bayi kandungnya itu," paparnya.

    Pranatal masih menyelidiki alat yang digunakan pelaku untuk memukul bayinya . Namun polisi memastikan, penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (2/11) sekitar pukul 08.00 WIB.

    "Untuk kejadian penganiayaan sekitar pukul 08.00 WIB. Sedangkan alat yang digunakan untuk melakukan penganiayaan kita masih lakukan penyelidikan," lanjutnya.

    Saat ini pelaku telah ditahan dan menjalani pemeriksaan lanjutan terhadap sejumlah saksi lain. Terungkapnya kasus ini atas laporan masyarakat pada saat memandikan jenazah korban yang mendapati adanya luka lebam.

    "Saat memandikan jenazah warga curiga ada luka seperti bekas pukulan. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngawi guna proses lebih lanjut," pungkasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.