Ternyata Menguap Bisa Menular Lo, Begini Penjelasannya

Ada banyak teori yang menjelaskan mengapa seseorang bisa menguap dan menular ke orang lain. Penelitian menyebutkan, perilaku tersebut muncul karena adanya aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi motorik. Kecenderungan seseorang untuk meniru menguap ini berkaitan dengan tingkat aktivitas otak di korteks motor seseorang.

Ternyata Menguap Bisa Menular Lo, Begini Penjelasannya Menguap hanya akan menular kepada orang di sekitar. (klikdokter.com)

    Madiunpos.com, MADIUN – Menguap yang merupakan respons tubuh terhadap kelelahan, rasa kantuk, hingga stres ternyata bisa menular. Dalam proses menguap, mulut seseorang biasanya akan terbuka, lalu menarik napas dalam-dalam sehingga membuat paru-paru terisi dengan udara.

    Mungkin sebagian dari Anda pernah mengalami hal ini. Saat orang di dekat Anda menguap, pasti tak lama kemudian Anda juga ikut menguap. Begitu juga sebaliknya, saat Anda menguap, dia pun ikut menguap.

    Menguap menular sejatinya didasari oleh beberapa teori. Salah satunya menyebutkan bahwa itu adalah tanda empati. Empati sendiri merupakan kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain.

    Ternyata Sepele, Ini Motif Suami di Surabaya Pukul Istri dengan Palu hingga Meninggal

    Selain itu, semakin dekat Anda dengan seseorang seperti orang tua atau teman, maka semakin besar pula kemungkinan Anda untuk menguap ketika mereka menguap.

    Ada banyak teori yang dapat menjelaskan mengapa seseorang bisa menguap dan menular ke orang lain. Hal ini dikarenakan menguap membantu tubuh Anda mendapatkan lebih banyak oksigen dan Anda tidak boleh berusaha untuk menahannya karena kondisi otomatis dan tidak dapat dikendalikan oleh tubuh.

    Teori lain menunjukkan bahwa neuron cermin yang ada di otak membuat Anda meniru atau meniru tindakan yang dilakukan orang lain. Karena itu ketika Anda sedang melihat orang-orang sekitar menguap neuron cermin akan diaktifkan, sehingga membuat Anda meniru kegiatan mereka.

    Wow! Wisudawan Termuda ITS Raih Gelar Sarjana di Usia 19 Tahun

     

    Terjadi Juga padaHewan

    Dikutip dari sehatq.com Sabtu (17/10/2020), sebuah penelitian menunjukkan semakin sedikit rasa empati yang dimiliki seseorang, maka semakin kecil, kemungkinan mereka akan menguap setelah melihat orang lain menguap.

    Peneliti lain menjelaskan perilaku tersebut muncul karena adanya aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi motorik. Kecenderungan seseorang untuk meniru menguap ini berkaitan dengan tingkat aktivitas otak di korteks motor seseorang. Semakin banyak aktivitas di daerah tersebut, maka kecenderungan seseorang untuk menguap semakin meningkat.

    Perilaku menguap yang menular itu merupakan jenis echo phenomenon yang berarti perilaku meniru  orang lain secara otomatis.

    BI Gandeng Diaspora Indonesia untuk Pasarkan Produk UMKM Madiun Raya di Luar Negeri

    Echo phenomena sendiri ada bermacam jenisnya, termasuk di antaranya adalah echolalia atau meniru kata-kata seseorang dan echopaxia atau meniru tindakan seseorang. Menariknya, menguap yang menular itu bukan hanya terjadi pada pada manusia tetapi juga pada hewan.

     



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.