Tidak Selalu Mengantuk, Ternyata Berikut 5 Fakta Menguap

Mengantuk bukan menjadi satu-satunya alasan seseorang menguap. Ada beberapa fakta tentang menguap yang masih jarang diketahui.

Tidak Selalu Mengantuk, Ternyata Berikut 5 Fakta Menguap Ilustrasi menguap. (freepik)

    Madiunpos.com, MADIUN – Semua orang pasti menguap. Banyak orang menganggap menguap adalah tanda kelelahan atau mengantuk. Sering kali, seseorang menguap sesaat sebelum tidur atau setelah bangun tidur. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa menguap dikaitkan dengan kelelahan. Namun ternyata tidak hanya itu.

    Menguap adalah gerakan refleks menarik udara secara simultan dan peregangan gendang telinga yang diakhiri dengan menghembuskan nafas. Wajarnya, manusia menguap sebanyak 5-15 kali dalam sehari.

    Para peneliti hingga kini masih belum mengetahui alasan pasti mengapa seseorang menguap. Jadi kelelahan dan mengantuk bukan menjadi satu-satunya alasan menguap. Dilansir dari halodoc.com, Rabu (6/01/2021), berikut fakta tentang menguap yang jarang diketahui.

    Mandi di Sungai Tak Bisa Berenang, Remaja di Jombang Hilang

    1. Memiliki banyak teori

    Ada banyak teori yang mengungkapkan penyebab seseorang menguap. Menguap karena lelah adalah salah satu teorinya. Beberapa teori lainnya juga menyebutkan bahwa ini bisa juga terjadi karena kekurangan oksigen.

    Teori lainnya mengatakan menguap adalah aktivitas untuk mendinginkan otak. Seperti yang diungkapkan National Geographic, saat mulut terbuka, dinding sinus melebar dan berkontraksi. Hal ini memompa udara masuk ke otak dan membuat temperturnya lebih rendah. Oleh karena itu, saat udara sedang dingin, seseorang lebih sering mengantuk.

    1. Menguap dapat menular

    Meski terkesan aneh, tetapi faktanya, aktivitas ini bisa menular ke orang lain. Sebuah penelitian menunjukkan sebuah video yang memperlihatkan gambar orang menguap, 50 persen penonton ternyata ikut menguap.

    2 Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang di Kota Mojokerto, 1 Meninggal

    1. Menguap lebih menular pada teman dekat

    Tidak semua orang yang menguap bisa menularkan pada orang lain. Menurut penelitian 2012, menguap karena fenomena sosial lebih menular pada mereka yang memang akrab. Jadi, semakin dekat Anda dengan seseorang secara genetik atau emosional, maka semakin cepat Anda tertular atau menularkan hal ini.

    1. Menguap berpotensi sebagai gejala penyakit

    Menguap bukan masalah yang serius, tetapi menguap karena alasan biologis bisa mencirikan seseorang yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Hal-hal seperti gangguan tidur yang parah dapat menyebabkan Anda terus menerus menguap.

    Selain itu, pada sejumlah orang, menguap terus menerus adalah reaksi dari saraf vagus yang mengindikasikan masalah jantung. Pada kasus berbeda menguap mungkin gejala dari masalah yang menyerang otak.

    Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah

    1. Bayi dalam kandungan juga bisa menguap

    Peneliti masih belum mengetahui alasannya, namun para peneliti menemukan fakta bahwa bayi dalam kandungan juga bisa menguap. Melalui pemeriksaan lewat USG 4 dimensi, hal ini dapat ditemukan meskipun kasusnya jarang terjadi. Hal ini diduga ada hubungannya dengan perkembangan otak dan digunakan sebagai penanda tumbuh kembang anak.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.