Tim Gabungan Merazia Jajanan Permen Dot di Kota Kediri

Tim Gabungan Merazia Jajanan Permen Dot di Kota Kediri Permen dot dirazia dari salah satu distributor mainan dan makanan anak-anak di Kota Kediri, Rabu (8/3/2017). (polreskedirikota.com)

    Narkoba Kediri, tim gabungan merazia permen dot karena dikhawatirkan mengandung narkoba.

    Madiunpos.com, KEDIRI — Seratusan permen dot ditemukan petugas gabungan dari Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Kediri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri. Permen dot itu didapat dari salah satu distributor makanan dan mainan anak-anak di Kota Kediri.

    Inspeksi mendadak yang dilakukan tim gabungan tersebut menyasar peredaran permen dot yang dikhawatirkan mengandung narkoba di beberapa lokasi, Rabu (8/3/2017). Beredarnya permen dot diduga mengandung narkoba menjadi isu yang ramai diperbincangkan dan meresahkan masyarakat akhir-akhir ini.

    Informasi yang dikutip Madiunpos.com dari laman polreskedirikota.com, Kamis (9/3/2017), awalnya petugas melakukan sidak di sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar SD Veteran II Kota Kediri. dalam sidak itu petugas tidak menemukan permen dot tersebut dan hanya mendapatkan permen kedaluwarsa.

    Selanjutnya, petugas melakukan sidak ke distributor makanan dan mainan anak-anak di Jl. Patimura Kota Kediri. Petugas pun menemukan seratusan permen dot siap edar. Kemudian seluruh permen tersebut dibeli petugas.

    Kepala BNN Kota Kediri, AKBP Lilik Dewi Indarwati, mengatakan permen dot yang ditemukan tersebut tidak mencantumkan label dari BPOM. Selanjutnya, tim membawa seluruh permen itu dan akan diuji ke laboratorium untuk mengetahui kandungan zat yang ada di dalam permen dot itu.

    “Hasil sidak kali ini, kami menemukan seratusan permen dot yang siap dijual kepada masyarakat di salah satu distributor makanan dan mainan anak-anak,” jelas dia.

    Dia menuturkan beberapa waktu lalu jajanan anak-anak sempat membuat resah karena adanya isu jajanan tersebut mengandung zat berbahaya. Untuk itu, dia mengimbau kepada orang tua lebih menjaga buah hatinya.

    “Kontrol orang tua secara langsung saat ini menjadi kunci utama bagi keselamatan dan kesehatan anak,” ujar Lilik.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.