Tim Gabungan PT KAI Madiun Periksa Ratusan Anggota Bonek
Ratusan anggota Bonek yang naik KA Pasundan diperiksa petugas di Stasiun Madiun.
Madiunpos.com, MADIUN — Tim gabungan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VII Madiun memeriksa penumpang dari kalangan suporter Persebaya Surabaya atau yang dikenal dengan sebutan Bonek di Stasiun Kota Madiun, Jumat (6/1/2017).
Dari hasil pemeriksaan, tidak ada yang membawa senjata tajam dan seluruh anggota Bonek memiliki tiket. Pemeriksaan ini dilakukan PT KAI Daops VII selama dua hari, Kamis-Jumat (5-6/1/2017). Pemeriksaan dilakukan secara intensif menjelang Kongres PSSI di Bandung, Minggu (8/1/2017).
Manajer Humas PT KAI Daops VII Madiun, Supriyanto, mengatakan pemeriksaan suporter Persebaya ini dilakukan untuk memastikan mereka tidak membawa barang-barang yang membahayakan. Selain itu, PT KAI memastikan keselamatan para anggota Bonek selama berada di kereta api.
“Kami melarang mereka untuk mengeluarkan atribut keluar gerbong karena itu berbahaya,†kata dia, Jumat.
Supriyanto menuturkan pemeriksaan dilakukan sepuluh menit selama kereta api berhenti di Stasiun Madiun. Sebelumnya, PT KAI telah mengetahui ada ratusan anggota Bonek yang menumpang KA Pasundan dari Surabaya menuju Bandung.
PT KAI Daops VII Madiun menerjunkan delapan anggota Brimob, empat anggota Polres Madiun Kota, dan 12 anggota Polsuska untuk memeriksa ratusan Bonek tersebut. Tidak ditemukan senjata dan semua penumpang membawa tiket, berlaku tertib, dan tidak merokok selama berada kereta.
Editor : Suharsih
Baca Juga
- Khusus Penumpang di Stasiun Madiun Ada Diskon Tiket 20%, Simak Ketentuan & Keretanya!
- Jadwal Lengkap Keberangkatan Kereta Api dari Stasiun Madiun
- 2 Penumpang Nakal Diturunkan Paksa di Stasiun Kedunggalar, Ini Sebabnya
- Penumpang KA yang Alami Pelecehan Diminta Berani Melapor
- Asyik, Tarif Rapid Test Antigen di Stasiun Madiun Turun
- Stasiun Madiun Sediakan Layanan Tes PCR Seharga Rp195.000
- Penumpang Melonjak, Stasiun Madiun Perpanjang Waktu Layanan Swab Antigen
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.