UJIAN NASIONAL JEMBER : Dipicu Pergaulan Bebas, Ini Tanggapan Kemenag Soal Tes Keperawanan Siswi SMP-SMA

UJIAN NASIONAL JEMBER : Dipicu Pergaulan Bebas, Ini Tanggapan Kemenag Soal Tes Keperawanan Siswi SMP-SMA Ilustrasi penjaja cinta (Dok/JIBI)

    Ujian Nasional di Jember, Jawa Timur menuai kontroversi karena keperawanan diusulkan sebagai syarat kelulusan. Kemenag pun angkat bicara.

    Madiunpos.com, JEMBER –Kementerian Agama (Kemenag) Jember meminta agar Komisi D meninjau ulang wacana raperda keperawanan sebagai syarat kelulusan. Jika perda itu diterapkan, bisa berdampak pada psikologis pada siswi.

    "Saya harap usulan raperda terkait keperawanan sebagai syarat kelulusan ditinjau lagi. Kasihan pada siswa jika itu kemudian diterapkan," kata Kepala Kemenag Rosadi Bahar, kepada detikcom, Jumat (6/2/2015).

    Dampak yang akan terjadi jika raperda itu dilakukan, menurut Rosadi, bisa menyebabkan siswi tertekan, hingga mempengaruhi konsentrasi belajar.

    Untuk itu, Bahar meminta agar reperda Akhlakul Karimah dikaji ulang. "Ayo bersama-sama membahas itu sebelum menjadi raperda," pungkasnya.

    Komisi D DPRD Jember dalam rapat koordinasi Badan Legislatif bersama Dinas Pendidikan, Rabu (4/2/2015) kemarin mengusulkan adanya tes keperawanan sebagai salah satu syarat kelulusan dalam ujian nasional.

    Alasannya, di Jember banyak siswi SMP dan SMA yang sudah banyak melakukan hubungan seksual di luar nikah dan dilakukan secara bebas.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.