UJIAN NASIONAL : Wah, Polisi Ancam Razia Hotel saat Pengumuman Kelulusan SMA

UJIAN NASIONAL : Wah, Polisi Ancam Razia Hotel saat Pengumuman Kelulusan SMA Ilustrasi perayaan kelulusan SMA (JIBI/Harian Jogja/Antara)

    Ujian Nasional 2015 berujung pengumuman kelulusan SMA, bikin senang tentu saja. Akankah siswa-siswi itu merayakan kelulusan mereka di hotel-hotel.

    Solopos.com, MADIUN — Jajaran Polres Madiun Kota, Jawa Timur mengantisipasi pengumuman kelulusan SMA menyusul sukses Ujian Nasional, Jumat (15/5/2015) ini. Bukan hanya mengawal jalannya pengumuan, polisi juga berencana menyisir hotel-hotel di seantero Madiun.

    Penyisiran sejumlah hotel di wilayah hukum Polres Madiun Kota dilakukan guna mengantisipasi tindakan kebablasan siswa-siswi SMA dan sekolah sederajat saat merayakan sukses Ujian Nasional 2015. Sebagian pelajar itu diyakini sebagian dari mereka bakal menyewa kamar di hotel-hotel guna merayakan kelulusan.

    Kabag Operasional Polres Madiun Kota Kompol Soehono, Kamis (14/5/2015), mengatakan penyisiran atau razia di sejumlah hotel tersebut dilakukan agar petugas tidak kecolongan seperti perayaan kelulusan UN pada tahun sebelumnya. Kala itu, polisi mendapati pasangan siswa merayakan kelulusan di hotel.

    "Kami tidak ingin kecolongan lagi. Dengan kejadian tahun lalu itu, kami akan melakukan sweeping, selain pengamanan pada umumnya," ujar Kompol Soehono kepada wartawan.

    Pihaknya memperkirakan tahun ini para siswa akan merayakan kelulusan di tempat-tempat umum seperti mal ataupun tempat mereka biasanya menongkrong. Meski demikian, polisi tetap akan mewaspadai lokasi-lokasi rawan, seperti hotel, kafe, ataupun tempat karaoke yang ada di Kota Madiun.

    Di sisi lain, pihaknya jauh hari telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudmudora) setempat untuk memantau perilaku jika ada siswa yang tidak lulus. "Hendaknya para siswa yang lulus dan tidak lulus ditempatkan berpisah. Hal itu agar siswa yang tidak lulus tidak tersulut emosi saat melihat kegembiraan siswa lain yang merayakan kelulusan," katanya.

    Kerahkan 300 Personel
    Soehono menambahkan, pihaknya akan menyiagakan sebanyak 300 personel guna mengamankan kegiatan kelulusan tersebut. Ratusan personel itu akan ditempatkan di sejumlah titik keramaian.

    Ia mengimbau para siswa untuk tidak merayakan kelulusan secara berlebihan yang mengganggu ketertiban umum. Jika ada konvoi hingga menggannggu ketertiban berlalu lintas dan ketertiban umum, maka polisi tidak segan-segan menindak tegas sesuai peraturan yang dilanggar.

    "Jika saat konvoi ada siswa yang membawa senjata tajam (sajam), kepolisian akan mengenakan UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang menyimpan sajam yang tidak dilengkapi dokumen. Demikian juga, jika ada yang berkonvoi dan melanggar lalu lintas seperti tidak memakai helm, berknalpot brong, dan lainnya akan dikenai UU Lalu Lintas," katanya.

    Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Madiun, jumlah peserta UN 2015 tingkat SMA dan sekolah sederajat di kota itu mencapai 8.481 siswa. Terperinci, siswa SMA sebanyak 3.570 peserta, SMK sebanyak 2.890 peserta, dan MA diikuti 2.021 peserta.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.