Kategori: News

Unjuk Rasa di Kota Malang, Belasan Mahasiswa Papua Tuntut 7 Tahanan Politik Dibebaskan

Madiunpos.com, MALANG -- Belasan mahasiswa Papua di Kota Malang menggelar aksi unjuk rasa di simpang empat Jl Semeru-Jl. Kahuripan, Senin (15/6/2020). Mahasiswa dari Front Rakyat Indensia untuk Papua dan Alinasi Mahasiswa Papua itu menuntut pembebasan tujuh tahanan politik di Balikpapan.

Selain memblokade jalan, mereka juga membentangkan poster yang berisi tuntutan. Secara bergiliran, peserta aksi menggelar orasi. Satu poster bergambar wajah-wajah para tahanan politik ikut dibawa selama aksi.

Aparat kepolisian yang mengenakan APD berupa face shield dan sarung tangan diterjunkan untuk mengamankan aksi. Pengamanan demonstrasi langsung dipimpin Kapolresta Malang, Kombes Pol Leonardus Simarmata.

Ancam Bawahan, Sekda Bondowoso Jadi Tersangka

Seperti dikutip dari detik.com, demonstrasi itu menuntut pembebasan tujuh tahanan politik tanpa syarat. Sekaligus mengecam proses persidangan dan penahanan yang dialihkan ke Balikpapan. Penahanan tujuh aktivis Papua tersebut dinilai salah satu contoh bentuk diskriminasi hukum Indonesia yang rasialis terhadap orang Papua.

"Kami tuntut pembebasan 7 tahanan politik yang saat ini ditahan di Balikpapan tanpa syarat. Karena itu adalah bentuk diskriminasi hukum Indonesia," terang juru bicara aksi, Ahmad, kepada wartawan disela aksi, Senin.

Sampai pukul 12.00 tadi, aksi blokade Jalan Semeru masih berlangsung. Polwan yang mengenakan face shield dan bersarung tangan berada di garis depan mengawal jalannya aksi.

Bejat! Seorang Pria di Kediri Jadikan Anak Tiri Sebagai Budak Seks Selama 2 Tahun

Berikut delapan tuntutan belasan mahasiswa Papua:

1. Bersolidaritas terhadap para aktivis Papua yang diskriminasi dan menjadi tahanan politik karena menyuarakan pendapat dan mengekspresikan aspirasi politik.

2. Bebaskan Fery Kombo, Alexander Gobay, Hengki Hilapok, Buchtar Tabun, Irwanus Uropmabin, Stevanus Itlay alias Steven Itlay, dan Agus Kossay tanpa syarat.

3. Hentikan segala diskriminasi rasial terhadap rakyat West Papua.

4. Tarik TNI-Polri dari West Papua

Razia Balap Liar, Polres Ponorogo Amankan 60 Sepeda Motor

5. Usir dan tagih pertanggungjawaban perusahaan transnasional yang telah mengeksploitasi dan merusak lingkungan di West Papua.

6. Berikan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bangsa West Papua.

7. Berikan kebebasan pers nasional maupun internasional di tanah West Papua.

8. Berikan kebebasan bantuan sosial pengungsi Nduga tanpa melibatkan militer.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.