Waduh! Demo Seribuan Ojol di Surabaya Bisa Ciptakan Klaster Baru Covid-19
Ribuan driver ojol dari berbagai komunitas di Jawa Timur menggelar demo menolak pemotongan hasil orderan 20 persen oleh aplikator.
Madiunpos.com, SURABAYA - Sekitar 1.000 driver ojek online (ojol) yang mengatasnamakan Frontal (Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal) Jilid 2 berdemonstrasi di depan Kantor Gubernur Jawa Timur di Jl. Pahlawan, Surabaya, Selasa (15/9).
Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dr. Windhu Purnomo menyayangkan masih ada sekelompok orang yang berdemonstrasi dan menyebabkan kerumunan saat pandemi Covid-19.
"Tentu sangat disayangkan. Di masa begini, harusnya ada larangan pengumpulan massa dalam bentuk apa pun baik itu demo, kampanye arak-arakan, dan lainnya," kata Windhu saat dimintai konfirmasi, Selasa (15/9/2020).
Hiii...Serem! Seorang Pemuda di Jombang Dikabarkan Hilang Diculik Wewe Gombel
Meski mayoritas massa Ojol Frontal Jilid 2 memakai masker, Windhu menilai kerumunan itu berpotensi menyebabkan penularan. Apalagi, para ojol tidak semuanya tahu kondisi mereka terpapar Covid-19 atau tidak.
"Gak cukup pakai masker, kerumunan itu potensial untuk penularan. Mestinya di masa begini, harus ada larangan pengumpulan massa dalam bentuk apa pun," terangnya.
Windhu menjelaskan apa pun kegiatan yang melibatkan kerumunan lebih dari 20 orang sangat berpotensi menyebabkan penularan. Hal itu bisa diperburuk bila massa itu tidak mematuhi protokol kesehatan.
Janda di Mojokerto Ditemukan Meninggal Telanjang di Kamar
Windhu juga menyebut kerumunan massa ojol Frontal Jilid 2 dapat menimbulkan klaster persebaran baru. "Sangat berisiko memunculkan klaster baru di kalangan para ojol," imbuhnya.
Diketahui sekitar 1.000 ojol menggelar aksi Frontal Jilid 2. Aksi ini dilakukan untuk menuntut aplikator yang nakal. Selain itu, mereka menuntut pemerintah membantu para ojol di tengah pandemi Covid-19.
Lingga Patok Diduga Peninggalan Mataram Kuno Ditemukan di Lahan Tebu di Klaten
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Kajari Madiun Positif Narkoba, Granat Jatim Desak Kasus Ini Diusut Tuntas
- Tak Terima Ditegur karena Lawan Arus, Pemuda Hajar Sekuriti Pelabuhan Tanjung Perak
- Segera Manfaatkan! Pemprov Jatim Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 14 Juli 2023
- 161 Bus Siap Angkut Masyarakat untuk Mudik Gratis di Jawa Timur, Ini Cara Daftarnya
- 25.000 Orang Jadi Korban Robot Treding, Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Jadi Tersangka
- Gubernur Luncurkan Kalender Wisata Jatim 2023, Ini Deretan Event Wisata yang Layak Dikunjungi
- Pesta Miras Oplosan saat Acara Pernikahan, 3 Warga Surabaya Tewas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.