Alhamdulillah, Kimia Farma Kini Bisa Produksi Sendiri Obat Virus Corona Avigan

Erick Thohir menyebut PT Kimia Farma sudah bisa memproduksi sendiri Avigan.

Alhamdulillah, Kimia Farma Kini Bisa Produksi Sendiri Obat Virus Corona Avigan Menteri BUMN, Erick Thohir. (Antara)

    Mdaiunpos.com, JAKARTA -- PT Kimia Farma sudah bisa memproduksi sendiri obat antivirus Favipiravir yang selama ini digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. Obat itu bernama Avigan.

    Ini tentunya menjadi kabar baik di tengah ketergantungan Indonesia pada obat-obatan dari luar negeri. Selama ini, Indonesia mengunakan Avigan buatan Fujifilm Toyama Chemical dan diimpor dari Jepang.

    Kabar baik ini disampaikan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir. "Alhamdulillah kemarin Kimia Farma sudah bisa produksi Avigan yang selama ini impor, masuk kategori Favipiravir. Sekarang sudah bisa buat sendiri," ungkap Erick dalam webinar Transportasi Sehat, Indonesia Maju Kemenhub, Selasa (15/9/2020), seperti dilansir detik.com.

    Ternyata Dua Vitamin Ini Yang Berperan Penting dalam Sistem Kekebalan Tubuh

    Menteri BUMN itu mengatakan dengan capaian ini harapannya Indonesia bisa mengurangi ketergantungan obat impor. "Karena kita tidak mau terus bergantung pada bahan baku impor," tutur dia.

    Selain Kimia Farma, PT Indofarma Tbk saat ini sedang meneliti obat herbal yang juga dapat dimanfaatkan dalam penanganan virus Corona. Sementara itu, Bio Farma akan fokus pada pengembangan vaksin Corona. "Kita terus melanjutkan bagaimana riset-riset kepada herbal yang bisa membantu," imbuh dia.

    Terkait vaksin Corona, ia memastikan pemerintah sudah mengamankan 30 juta vaksin dari China dan Uni Emirat Arab. Di tahun 2021, pemerintah terus menambah pasokan vaksin sebanyak 310 juta.

    Duh, Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 di Kota Madiun Meningkat

    "Alhamdulillah kita sudah secure 30 juta vaksin untuk tahun ini. Lalu kita harapkan 280 juta tambahan sampai 310 juta karena di perjanjian ada 10% tambahan untuk kita," pungkas dia.

    Vaksin China

    Sementara itu vaksin corona yang sedang dikembangkan di China mungkin siap digunakan secepatnya pada November tahun ini. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China.

    Dilansir Reuters dan Channel News Asia, Senin (15/9/2020), China memiliki empat vaksin Covid-19 yang saat ini dalam tahap akhir uji klinis. Setidaknya tiga di antaranya telah ditawarkan kepada para pekerja penting di bawah program penggunaan darurat yang diluncurkan pada Juli.

    Uji klinis fase 3 berjalan lancar dan vaksin dapat siap untuk masyarakat umum pada November atau Desember 2020, kata kepala ahli biosafety CDC, Guizhen Wu, dalam wawancara dengan TV pemerintah pada Senin.

    Terkait Kasus Maba yang Dibentak Senior, Unesa: Akan Kami Selesaikan Secara Kekeluargaan

    Wu tidak menjelaskan secara spesifik vaksin mana yang dia maksud.

    Satu unit raksasa farmasi negara China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Biotech yang terdaftar di AS sedang mengembangkan tiga vaksin di bawah program penggunaan darurat negara bagian.

    Vaksin Covid-19 keempat yang sedang dikembangkan oleh CanSino Biologics telah disetujui untuk digunakan oleh militer China pada Juni.

    Sinopharm mengatakan pada Juli bahwa vaksinnya dapat siap untuk digunakan publik pada akhir tahun ini setelah selesainya uji coba Tahap 3.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.