Waspada! Sindikat Begal Kempis Ban Beraksi dengan Lempar Sandal Jepit

Komplotan berjumlah tujuh orang itu mengempiskan ban mobil korban dengan bantuan sandal jepit. Mereka adalah TS, RN, DN, JN, ED, dan AG warga Bengkulu serta DA warga Sumatra Selatan.

Waspada! Sindikat Begal Kempis Ban Beraksi dengan Lempar Sandal Jepit Salah satu anggota komplotan begal spesialis ban kempis (Suara.com-Farian)

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG- Komplotan begal bermodus kempis ban dibekuk Tim Macan Satreskrim Polres Tulungagung. Komplotan bromocorah asal luar kota itu ditangkap ketika bersembunyi di daerah Bantul, DI Yogyakarta.

    Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, menjelaskan modus kempis ban ini dilakukan secara terorganisasi. Para tersangka, kata dia, memiliki peran masing-masing.

    TS, 28, asal Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, yang ditangkap polisi bertugas sebagai pengempis ban. Penangkapan ini juga dibantu oleh Subdit Jatanras Polda Yogyakarta, Polres Bantul, serta dari Polres Trenggalek.

    Kenalkan Laila, Gadis Cantik Penjual Kopi di Bojonegoro yang Lagi Viral

    "Dia [TS] ini berperan yang melempar sandal di traffic light. Kemudian temennya yang sebagai eksekutor mengambil uang," kata EGP, Senin (9/11/2020).

    Komplotan berjumlah tujuh orang itu mengempiskan ban mobil korban dengan bantuan sandal jepit. Mereka adalah TS, RN, DN, JN, ED, dan AG warga Bengkulu serta DA warga Sumatra Selatan.

    Sandal yang dipakai merampok dimodifikasi dan ditempeli paku khusus dan dilemparkan ke depan ban mobil korban ketika berada di lampu merah. Paku akan tertancap di ban saat mobil berjalan.

    Soal Video Syur, Polisi akan Panggil Gisel

     

    7 Lokasi

    Pada radius beberapa kilometer kemudian, ban mangsa atau korbannya akan kempis. Dari hasil pemeriksaan polisi, rupanya komplotan itu sudah beraksi di tujuh lokasi yakni di Trenggalek, Kediri, dan Tulungagung tepatnya di Boyolangu.

    Ketika itu, sepasang Widodo dan istrinya pulang dari bank seusai mengambil uang Rp135 juta. Tersangka lain yang menyamar sebagai nasabah lalu memberitahu temannya yang ada di luar bank.

    Dari kejauhan, mereka memantau di mana lokasi uang itu diletakkan. Komplotan itu lalu membuntuti mereka dan beraksi ketika mobil berada di sampai di lampu merah. Pada saat Widodo mencari pertolongan, satu orang berusaha mengalihkan perhatian.

    Selain Aa Gatot, 5 Artis Indonesia Ini Juga Meninggal karena Stroke

    Perhatian Widodo dialihkan dengan upaya membantu mencari bantuan tukang ban. Pada saat yang sama eksekutor membuka pintu sebelah kiri lalu kabur dengan membawa duit Rp135 juta.

    "Mereka ada tim monitoring, atau istilahnya menggambar lokasi, siapa saja yang masuk ke bank. Ada juga yang mengintai uangnya ditaroh dimana. Sehingga saat beraksi, mereka sudah tidak perlu lagi mencari uangnya dimana," beber Pandia.

    "Pada saat korban mencari bantuan tukang ban, mereka langsung beraksi dengan cepat, ada temannya juga mengalihkan perhatian," sambungnya.

    Mayat Bu RT di Gresik Ditemukan Mengambang di Sungai

     

    2 Buron

    Hanya TS yang ditahan di Tulungagung. RN, DN, JN, ED ditahan oleh Polres Trenggalek dan Kediri karena terlibat sejumlah peristiwa kriminal di situ. Dua tersangka lain yakni AG dan DA masih buron.

    Pandia mengimbau masyarakat waspada ketika berada di area bank. Bila mengambil uang tunai dengan jumlah besar dapat meminta bantuan polisi untuk pengamanan dan pengawalan.

    "Kalau memang membutuhkan pengawalan, kita siap memberikan pengamanan secara gratis. Jadi lebih hati-hati lagi," katanya.

    Gatot Brajamusti Meninggal Dunia, Ada Wasiat buat Parfi...



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.