WISATA BOJONEGORO : Bojonegoro Lanjutkan Bangun Objek Wisata Waduk Pacal dan Kayangan Api

WISATA BOJONEGORO : Bojonegoro Lanjutkan Bangun Objek Wisata Waduk Pacal dan Kayangan Api Waduk Pacal Bojonegoro yang dikembangkan sebagai objek wisata baru di Bojonegoro. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

    Wisata Bojonegoro yang dikembangkan di Waduk Pacal dan Kayangan Api bisa dinikmati akhir November 2015 mendatang.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur pekan depan akan melanjutkan pembangunan fasilitas wisata di Waduk Pacal dan Kayangan Api. Sebelumnya, pengembangan objek wisata baru Bojonegoro itu dihentikan oknum KPH Bojonegoro Perhutani yang mengklaim sebagai penguasa lahan.

    “Pekerjaan pengembangan pembangunan objek wisata akan dimulai pekan depan. Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro sudah mengizinkan pekerjaan proyek pembangunan dua objek wisata dilanjutkan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, Jumat (2/10/2015).

    Begitu pula, menurut dia, pekerjaan pembangunan embung di 12 lokasi yang menempati tanah Perhutani, juga sudah bisa dilaksanakan. "Hanya untuk pembangunan embung masih harus memenuhi beberapa persyaratan administrasi, yang sekarang ini diproses Dinas Pengairan," katanya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan sejumlah alat berat sudah didatangkan ke lokasi objek wisata Waduk Pacal di Desa Kedungsumber di Kecamatan Temayang dan Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. "Mobilisasi alat berat sudah kami lakukan dua hari lalu di dua lokasi objek wisata itu," katanya, menegaskan.

    Menurut dia, Pemkab Bojonegoro memberikan perpanjangan kepada kontraktor soal pekerjaan dua proyek pengembangan objek wisata yang menelan biaya Rp10 miliar—termasuk objek wisata alam pemandian Dander—dari APBD 2015, selama sebulan. "Perpanjangan pekerjaan, karena pekerjaan sempat dihentikan Perhutani selama sebulan," ucapnya.

    Dengan adanya perpanjangan itu, lanjut dia, pelaksanaan pekerjaan proyek pengembangan pembangunan objek wisata Waduk Pacal dan Kayangan Api yang semula dijadwalkan berakhir akhir Oktober bakal berakhir akhir November. "Jalan menuju Waduk Pacal dilebarkan menjadi 3 meter, yang semula hanya 1,5 meter," jelasnya.

    Dikuasai KPH Bojonegoro
    Andi Tjandra, sebelumnya, juga menjelaskan pekerjaan pembangunan objek wisata Bojonegoro yang dilakukan di tanah Perhutani itu dilakukan karena sebelumnya sudah ada nota kesepahaman terkait pemanfaatan tanah hutan untuk fasilitas umum antara Pemkab Bojonegoro dan Perum Perhutani. Nyatanya nota kesepahaman Pemkab Bojonegoro dan Perum Perhutani itu diabaikan KPH Bojonegoro.

    Petugas KPH Bojonegoro menghentikan pekerjaan pelebaran jalan menuju Waduk Pacal, sepanjang 1,8 km yang dilakukan untuk pengembangan objek wisata Bojonegoro itu. Alasan oknum KPH Bojonegoro itu menghentikan proyek pembangunan itu adalah karena objek wisata tersebut menempati tanah Perhutani.

    Penguasaan lahan Perhutani oleh oknum KPH Bojonegoro itu diakui Andi Tjandra sempat menghentikan pekerjaan pemasangan jaringan listrik di sepanjang jalan menuju objek wisata Kayangan Api. Pekerjaan pengembangan fasilitas objek wista Bojonegoro itu, menurutnya juga dihentikan KPH Bojonegoro dengan alas an menempati tanah Perhutani.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.