11 Santrinya Positif, Pondok Gontor Siapkan Gedung Khusus untuk Tangani Covid-19
Sebelas santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Sebelas santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19. Atas kondisi itu, pihak Pondok Gontor pun melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
Pengurus Pondok Gontor pun kini menyiapkan satu gedung tiga lantai sebagai Kantor Pusat Satgas Covid-19 Gontor. Bangunan yang memiliki puluhan ruangan tersebut menjadi pusat koordinasi Tim Satgas.
Gedung yang akan digunakan sebagai kantor Satgas Covid-19 itu adalah gedung kantor Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM).
Viral! Rumah di Ngawi Disebut-Sebut Dipindah Jin
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Gontor, M. Adib Fuadi Nuriz, mengatakan di gedung tersebut akan difungsikan sebagai kantor tim protokol kesehatan, tim logistik, tim pencegahan dan penanganan, serta keperluan lainnya.
Setelah adanya belasan santri yang terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya akan lebih meningkatkan protokol kesehatan di lingkungan pondok.
“Kami juga akan melakukan langkah-langkah strategis dan kerja sama dengan berbagai pihak. Seperti berkomunikasi dengan baik bersama Dinkes Provinsi Jawa Timur dan Dinkes Ponorogo. Selain itu, juga berkomunikasi dengan Satgas Provinsi Jatim dan Ponorogo,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Madiunpos.com, Sabtu (11/7/2020).
Adib menjelaskan Pondok Gontor mendapatkan banyak bantuan dari berbagai unsur dalam menangani Covid-19.
Seperti Legenda Rara Jonggrang, Giman Pindahkan Rumah Dibantu dengan Kekuatan Gaib
Saat ini, Pondok Gontor memang sudah dilakukan karantina wilayah. Pihaknya mengklaim protokol kesehatan juga telah dijalankan sejak tiga bulan yang lalu. Seluruh santri dan ustaz diwajibkan mengenakan masker,mencuci tangan, dan berwudu.
“Sejak muncul pandemi Covid-19, Pondok Gontor telah memberlakukan protokol kesehatan. Rutin mengecek suhu badan dan menyemprotkan disinfektan,” kata dia.
Kegiatan belajar mengajar dan aktivitas santri di Pondok Gontor sejak pemberlakuan new normal juga hanya dijalankan sekitar empat jam saja. Aktivitas lain juga banyak dikurangi. Para santri lebih banyak beristirahat dan kebutuhan gizi serta vitamin dipenuhi.
Selama masa pandemi, Pondok Gontor juga menerapkan karantina wilayah. Tidak ada santri yang bisa keluar masuk pondok, kecuali ada izin. Bahkan untuk kegiatan perkuliahan juga dilakukan secara online.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Aniaya Junior hingga Meninggal, 2 Santri Pondok Gontor Divonis 8 dan 4 Tahun Penjara
- Bus Rombongan Santri Pondok Gontor Masuk Jurang di Sulteng, 3 Orang Meninggal & 26 Orang Terluka
- 2 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan Santri Pondok Gontor
- Ibu Santri Pondok Gontor yang Tewas Dianiaya Minta Keadilan, Seluruh Pihak yang Terlibat Harus Diproses Hukum
- Hasil Autopsi Santri Pondok Gontor Meninggal Dianiaya: Ada Memar Pukulan Benda Tumpul di Dada
- Polisi Amankan 5 Barang Bukti Penganiayaan Santri Pondok Gontor, Ada Tongkat yang Patah
- Pimpinan Pondok Gontor Minta Maaf Terkait Santrinya yang Meninggal karena Dianiaya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.