5 Hari Terakhir! 22 Warga Ponorogo Terpapar Covid-19 dan Satu Orang Meninggal Dunia

Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Ponorogo meledak lagi.

5 Hari Terakhir! 22 Warga Ponorogo Terpapar Covid-19 dan Satu Orang Meninggal Dunia Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni (Detik.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Ponorogo meledak lagi. Dalam lima hari terakhir, sebanyak 22 warga Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19 dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

    Kasus penularan virus corona sempat mereda setelah klaster penularan di Pondok Gontor 2 rampung. Namun, kasus konfirmasi meledak lagi dalam beberapa hari terakhir.

    Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, menuturkan masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 masih ada di tengah-tengah masyarakat.

    Dia menuturkan dalam lima hari terakhir ada sebanyak 22 kasus konfirmasi positif baru. Dengan adanya tambahan itu, sehingga saat ini akumulasi kasus konfirmasi di Ponorogo mencapai 253 orang.

    Pada Sabtu (22/8/2020) ada tujuh tambahan kasus baru. Enam orang itu adalah seorang laki-laki berusia 49 tahun dari Tonatan, Kecamatan Ponorogo. Pasien yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Terminal Seloaji ini tidak memiliki riwayat keluar kota. Tanggal 19 Agustus lalu dilakukan rapid test didapatkan hasil reaktif dan kemudian dilakukan tes swab.

    Kedua seorang perempuan berusia 34 tahun warga Kertosari, Babadan. Pasien ini merupakan kontak erat pasien konfirmasi nomor 223. Ketiga, seorang laki-laki berusia 37 tahun di Tambang, Pudak. Pasien ini memiliki riwayat datang dari Surabaya. Setelah melakukan rapid test dinyatakan reaktif dan tes swab hasilnya positif.

    "Pasien nomor empat dan lima merupakan seorang laki-laki berusia 37 tahun dari Sukosari, Kecamatan Kauman, yang merupakan kontak erat pasien konfirmasi nomor 211 dan laki-laki berusia 15 tahun dari Plancungan, Kecamatan Slahung. Riwayat kontak erat pasien konfirmasi nomor 226. Pasien keenam yaitu seorang laki-laki berusia 45 tahun dari Demangan, Siman. Pasien suspek ini dinyatakan positif setelah hasil tes swab keluar," jelas Ipong, Kamis (27/8/2020).

    Untuk pasien ketujuh yaitu seorang laki-laki berusia 56 tahun dari Demangan, Siman. Pasien ini awalnya mengeluh tidak enak badan dan konsultasi ke dokter. Pemeriksaan awal didiagnosa typhoid. Setelah dites swab ternyata terkonfirmasi positif.

    Untuk kasus pada tanggal Jumat (23/8/2020), ada empat kasus konfirmasi baru. Pertama seorang laki-laki berusia 32 tahun dari Poko, Kecamatan Jambon. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya. Pasien kedua seorang laki-laki berusia 28 tahun dari Ronowijayan, Siman. Pasien ini memiliki riwayat kerja di Bali. Saat pulang ke Ponorogo, pasien ini menjalani rapid test di klinik dengan hasil reaktif. Hingga akhirnya menjalani tes swab dengan hasil positif.

    Pasien ketiga yaitu seorang perempuan berusia 44 tahun dari Polorejo, Kecamatan Babadan. Pasien ini merupakan kontak erat pasien konfirmasi nomor 211. Keempat, seorang perempuan berusia 49 tahun dari Kauman, Ponorogo. Pasien ini merupakan kontak erat pasien nomor 223.

    Untuk kasus Senin (26/8/2020) ada sebelas warga yang terkonfirmasi positif. Pasien pertama seorang laki-laki berusia 19 tahun dari Maron, Kauman. Pasien kedua, seorang laki-laki berusia 27 tahun dari Carat, Kauman. Merupakan kontak erat pasien konfirmasi nomor 229.

    Ketiga, seorang perempuan 17 tahun dari Manuk, Kecamatan Siman. Pasien ini tidak memiliki riwayat dari luar kota, tetapi memiliki keluhan sesak napas. Keempat, seorang perempuan berusia 70 tahun dari Grogol, Kecamatan Sawoo. Pasien ini meninggal dunia di rumah sakit.

    Kelima, seorang perempuan berusia 56 tahun dari Babadan. Merupakan kontak erat pasien konfirmasi nomor 211. Keenam, perempuan berusia 14 tahun dari Babadan. Ini merupakan kontak erat pasien nomor 211. Ketujuh, seorang perempuan berusia 23 tahun dari Tambakbayan, Ponorogo. Pasien ini memiliki riwayat dari Klaten.

    Kedelapan, seorang laki-laki paruh baya dari Tambakbayan dan memiliki riwayat dari Klaten. Kesembilan dan kesepulah, seorang perempuan berusia 24 tahun dan seorang laki-laki berusia 31 tahun. Keduanya dari Nambak, Bungkal. Pasien ini merupakan kontak erat pasien konfirmasi di Madiun. Kesebelas, seorang laki-laki berusia 62 tahun dari Sampung. Pasien ini diketahui positif setelag sebelumnya akan menjalani operasi hernia.

    "Selain ada 22 kasus baru konfirmasi. Selama lima hari terakhir juga ada empat pasien yang dinyatakan sembuh. Yaitu pasien nomor 224 dari Tambakbayan, pasien nomor 225 dari Sampung, pasien nomor 226 dari Campurejo Kecamatab Sambit, dan pasien nomor 230 dari Babadan," jelas Ipong.

    Data persebaran Covid-19 di Ponorogo per Kamis (27/8/2020) jumlah kasus sebanyak 253 orang. Dengan pasien sembuh sebanyak 216 orang dan pasien meninggal dunia delapan orang. Sedangkan pasien yang masih menjalani isolasi ada 29 orang.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.