Air Sungai Meluap, 2 Jembatan Penghubung Antardesa di Lamongan Ambrol

Dua jembatan penghubung antardesa di Lamongan rusak berat akibat diterjang arus sungai yang meluap.

Air Sungai Meluap, 2 Jembatan Penghubung Antardesa di Lamongan Ambrol Jembatan penghubung antardesa di Lamongan yang ambrol di terjang arus sungai. (detik.com)

    Madiunpos.com, LAMONGAN -- Terus menerus diterjang arus sungai yang meluap disertai material lain membuat dua jembatan penghubung antardesa di Kabupaten Lamongan nyaris ambrol.

    Satu jembatan yang ambrol ada di Dusun Maijo, Desa Kedungsoko, Kecamatan Mantup. Jembatan ini menghubungkan Desa Kedungsoko dengan Desa Sidomulyo.

    "Jembatan kedua adalah jembatan penghubung antardesa, di mana yang jebol adalah penyangganya, yaitu jembatan di Dusun Nongko, Desa Candisari, Kecamatan Sambeng yang menghubungkan dengan Desa Pamotan," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin, kepada wartawan, Kamis (2/1/2020), seperti dilansir detik.com.

    Ia mengatakan meluapkan air sungai dikarenakan tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Senin (30/12/2019) hingga Selasa (31/12/2019).  Derasnya aliran air ditambah dengan tumpukan akar bambu membuat saluran tertutup dan mengakibatkan longsor di posisi timur jembatan. Akibatnya jembatan jebol 2 meter pada posisi timur dengan kedalaman 4 meter.

    "Sejak kemarin sudah dilaksanakan kerja bakti oleh warga dengan membuat jembatan darurat dari gedek (anyaman bambu) pada posisi sebelah timur jembatan desa yang mengalami putus. Pada saat ini jembatan dengan lebar 4 meter dan panjang 8 meter tersebut sudah bisa dilewati dan berjalan dengan lancar," terang Muslimin.

    Untuk ambrolnya penyangga jembatan di Dusun Nongko, menurut Muslimin, juga disebabkan tingginya intensitas hujan yang tinggi. Penyangga dan as balak jembatan hanyut.

    "Sementara ini jembatan dengan lebar 3 meter dan panjang 40 meter itu untuk sementara ditutup karena khawatir roboh," jelas Muslimin.

    Sesuai instruksi dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat, sementara jalan dipalang dan hanya bisa dilewati roda 2. Warga diminta melakukan pembersihan sampah kayu. Pihaknya, aku Muslimin, juga telah meminta pemerintah desa untuk segera membuat laporan agar segera ditangani.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.