Alhamdulillah, 80 Santri Banyuwangi Sembuh dari Covid-19
Total 171 santri Banyuwangi sembuh dari Covid.
Madiunpos.com, BANYUWANGI- Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengumumkan 80 orang santri dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona. Total santri sembuh dari Covid-19 sebanyak 171 orang.
"Hingga hari ini tercatat ada 171 santri yang telah dinyatakan sembuh dari total pasien sembuh sebanyak 291 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono di Banyuwangi, Sabtu (12/9/2020).
Masa karantina Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi, berakhir pada Sabtu. Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi serta Kementerian Kesehatan akan membuka karantina ponpes usai menjalani karantina selama 14 hari.
Buka Liga Premier, Arsenal Hajar Tuan Rumah Fulham 3-0
"Dengan berakhirnya masa karantina malam ini, semua santri besok akan dinyatakan sembuh. Kecuali yang masih menujukkan gejala, akan kami tambah karantinanya lima hari ke depan," ujarnya.
Rio, sapaan akrabnya, pada Sabtu ada penambahan 38 kasus konfirmasi baru. Sehingga total kasus Covid-19 di Banyuwangi menjadi 1.012, dalam perawatan 690 orang dan meninggal 31 orang.
"Kami terus mengingatkan warga masih tingginya potensi penyebaran virus corona di sekitar kita. Selama tiga minggu terakhir penambahan kasus baru terus terjadi dari transmisi lokal. Ini artinya membutuhkan disiplin yang lebih tinggi dari semua pihak," ucapnya.
8 Blok Pabrik Aksesoris Motor Lamongan Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Triliun
Pembatasan Operasional Pertokoan
Bupati Abdullah Azwar Anas sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan bekerja dari rumah atau WFH di lingkup kantor pemerintahan setempat. Azwar Anas meminta agar setiap rapat atau pertemuan kantor dilakukan di ruangan terbuka atau ruangan yang memiliki sirkulasi adara yang lancar.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga kembali melakukan pembatasan jam operasional pertokoan untuk menekan laju persebaran virus corona, seperti yang pernah dilakukan pada saat masa awal pandemi. Pembatasan juga dilakukan pada kegiatan warga yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti pernikahan dan sunatan.
Anas meminta masyarakat lebih perhatian pada warga yang usia lanjut maupun warga yang memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, ginjal, dan hipertensi. Infeksi virus corona akan meningkatkan risiko bagi orang yang sebelumnya memiliki penyakit penyerta.
Warung Kepala Manyung Bu Fat Semarang Jadi Klaster Covid-19, 20 Orang Positif
"Secara khusus, kami minta tolong agar warga lebih memperhatikan orang tua dan mereka yang memiliki penyakit penyerta. Tolong dijaga dan diperhatikan lebih, upayakan membatasi aktivitas mereka di luar. Mereka sangat rentan, perlu kita jaga," kata Azwar Anas.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Tiket Masuk Cuma Rp5.000, Pantai Marina Boom Banyuwangi Suguhkan Keindahan & Keseruan
- Sedih! Gadis Ini Jadi Korban Meninggal KMP Yunicee Karam, Rencananya Menikah Bulan Depan
- KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali, 7 Orang Meninggal dan 6 Orang Masih Dicari
- Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Tarawih Banyuwangi Bertambah Jadi 53 Orang
- Muncul Klaster Tarawih di Banyuwangi, 38 Positif dan 6 Orang Meninggal
- Bukber Es dan Lontong Sayur dari Sumbangan, 70 Santriwati Keracunan
- Tolak Dispensasi Mudik Santri, Menag: Hukum Mudik Sunah, Jaga Kesehatan Wajib
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.