Antre di Polrestabes Surabaya, Orang Tua Jemput Anak yang Ditahan karena Demo

Orang tua harus membawa berbagai persyaratan seperti KTP, Akta Kelahiran, KK, serta meterai, saat mengambil anak atau saudara yang ditahan karena demo Omnibus Law.

Antre di Polrestabes Surabaya, Orang Tua Jemput Anak yang Ditahan karena Demo Puluhan Orang Tua Jemput Anaknya yang Ditahan di Polrestabes Surabaya. (Detikcom-Deny Prastyo Utomo)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Keluarga dan orang tua mendatangi Polrestabes Surabaya untuk menjemput saudara dan anak-anak mereka yang ditahan pada aksi demo omnibus law kemarin.

    Para orang tua tersebut terlihat mengantre di depan pintuk gerbang Polrestabes Surabaya. Mereka membawa Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan  meterai.

    Salah satunya adalah Ayubudin, 24, yang mengaku datang ke Polrestabes Surabaya sejak pukul 09.00 WIB. Ayubudin mengaku mendapatkan kabar adiknya berada di Polrestabes Surabaya.

    Akhirnya...Khofifah Kirim Surat ke Jokowi Minta UU Omnibus Law Ditunda

    "Adik saya masih SMP, kurang paham diamankan di mana. Adik saya kan tidak bawa HP, tapi temannya datang ke rumah ngabarin jika adik saya diamankan," ujar Ayubudin, Jumat (9/10/2020).

    Ayubudin mengatakan setelah mendapatkan informasi itu, dia langsung mendatangi Polda Jatim untuk mencari keberadaan adiknya yang masih di bawah umur itu. Setelah di sana, ia diminta untuk memberikan informasi nama lengkap adiknya dan juga nomor handphone-nya.

    Namun pihak Polda Jatim tidak bisa memberikan kejelasan tentang adiknya sehingga ia memutuskan datang ke Polrestabes Surabaya.

    11 Mahasiswa Diciduk Polisi karena Demo Omnibus Law, UMSurabaya Datangi Polda Jatim

    "Tadi saya langsung ke sini terus diumumkan ada adik saya. Tadi katanya kalau mau ambil anak harus membawa persyaratan KTP, Akta Kelahiran, KK, serta meterai, ya buat didata," kata Ayubudin.

     

    Kebingungan

    Ayubudin menyampaikan sempat bertemu dengan salah satu orang tua dari luar Surabaya yang sedang mencari anaknya. Namun mereka kembali karena tidak tahu apa yang harus dibawa.

    "Tadi ada orang dari Sidoarjo dan Madura tidak tahu harus nyari anaknya di mana. Dan tadi ke sini juga tidak membawa apa-apa, kan kasihan," ungkap Ayubudin.

    Gara-Gara Omnibus Law, Situs DPR Diretas Jadi Dewan Pengkhianat Rakyat

    Hal yang sama juga disampaikan oleh Dody, 28, yang sempat kebingungan mencari adiknya yang hingga tadi malam tidak kunjung pulang. Setelah semalaman mencari informasi, ternyata adiknya ada di Polrestabes Surabaya.

    "Tadi malam nggak pulang-pulang. Saya tahunya dari media ada yang diamankan. Saya datang ke sini, tadi diumumin ternyata ada," tandas Dody.

    Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Persepsi Masyarakat tentang UU Cipta Kerja Salah



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.