ASURANSI KORBAN AIRASIA : Walikota Risma Minta Unair Surabaya Dampingi Keluarga
Asuransi korban Airasia QZ 8501 mendapatkan perhatian serius dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Salah satunya ia akan menggandeng Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Madiunpos.com, SURABAYA—Walikota yang tercatat sebagai walikota terbaik versi Majalah Tempo tersebut mengatakan kerja sama dengan akademisi dilakukan sesuai permintaan para keluarga korban. Sebab, secara aturan pemkot tidak boleh ikut campur masalah klaim asuransi.
"Ini sesuai permintaan dari keluarga korban, sebab kita tidak boleh ikut campur, sehingga saya menyiapkan ahli hukum masalah asuransi dari Unair," katanya kepada wartawan di Surabaya seperti dikutip Kantor Berita Antara, Rabu (7/1/2015).
Risma mengatakan, tujuan Pemkot Surabaya memfasilitasi keluarga korban khususnya dari Surabaya dalam masalah klaim asuransi hanya supaya warga merasa tenang.
"Tujuan saya, yang penting warga Surabaya tenang dan tidak bermasalah, termasuk masalah klaim asuransi, sebab mereka adalah warga saya," kata Risma usai menemui keluarga korban Ruang Mahameru Polda Jatim.
Menurut Risma, pendampingan masalah klaim asuransi adalah permintaan terakhir dari para keluarga korban yang beralamat Surabaya, sebab seblumnya mereka meminta agar dimudahkan dalam masalah administrasi kematian.
"Ada juga keluarga korban yang mengeluh soal kerumitan masalah bank, itu tetap saya bantu dan fasilitasi, namun secara umum dengan membuat surat kepada bank bersangkutan," katanya.
Editor : Aries Susanto
Baca Juga
- Keren! Unair Jadi Kampus Terbaik Keempat di Indonesia Versi THE WUR 2022
- Sudah Dilelang, Bus Milik Unair Surabaya Terbakar
- Unair Gelar Kuliah Semester Ganjil Secara Daring
- Kabar Duka, Guru Besar Unair Surabaya Meninggal karena Corona
- Dokter Bunuh Diri Akibat Bullying Jadi Viral, Polisi Surabaya Belum Terima Laporan
- Unair Surabaya Segera Patenkan Senyawa Bakal Obat Covid-19
- Mahasiswa Kedokteran Unair Surabaya Bunuh Diri Minum Cairan Kimia
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.