Asyiknya Berkunjung di Kampung Sapi Perah Madiun

Di Kabupaten Madiun ada satu desa yang memiliki produk unggulan dari peternakan sapi perah dan juga jadi tempat wisata edukasi.

Asyiknya Berkunjung di Kampung Sapi Perah Madiun Seorang peternak memerah sapi untuk mendapatkan susu segar di peternakan sapi perah Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Sabtu (9/5/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, dikenal sebagai desa penghasil susu perah. Selama ini, hasil susu perahan di Desa Kresek untuk memenuhi kebutuhan susu segar di wilayah Kota Madiun dan Kabupaten Madiun.

    Lokasi kampung ini cukup mudah diakses, karena satu arah dengan kawasan wisata alam Grape. Sepeda motor dan mobil pun bisa masuk ke kampung susu perah ini. Kampung yang berada di kaki Gunung Wilis ini sangat sejuk.

    Saat awak Madiunpos.com mendatangi salah satu peternakan sapi perah di kampung ini, Sabtu (9/5/2020) sore, para peternak sedang memeras susu sapi. Ada empat ekor sapi yang diperah pada sore itu.

    Bupati Ponorogo Imbau Masyarakat Salat Idul Fitri di Rumah Saja

    Setelah susu terkumpul langsung dibawa ke ruang sterilisasi. Sterilisasi ini penting untuk memastikan susu layak konsumsi sebelum sampai ke tangan konsumen.

    Pemilik peternakan Twozull Desa Kresek, Yuni Ernawati, 38, mengatakan di peternakannya ada empat ekor sapi indukan. Sapi-sapi ini setiap hari diperah susunya setiap pagi dan sore hari.

    Dari empat ekor sapi ini, setiap hari bisa menghasilkan puluhan liter susu segar.

    Bupati Madiun Imbau Masyarakat di Zona Merah untuk Salat Id di Rumah

    "Jadi di sini juga menjadi tempat sekretariat Kelompok Sapi Perah Nedyo Rahayu Desa Kresek. Belasan peternak sapi perah di Desa Kresek menyetorkan hasil peraha susu ke sini. Kemudian nanti yang mengolah dan menjualnya ke masyarakat dari koperasi," jelas Yuni.

    Untuk kualitas susu perahan yang dihasilkan di peternakannya, lanjut Yuni, dijamin kental dan murni. Ia menjamin kualitas susu sapi perah dengan menjaga pola makan dan pola hidup sapi secara sehat.

    "Kunci utama untuk mendapatkan susu murni dengan sapi yang sehat yaitu menjaga kualitas makanan sapi dan tidak membuatnya stres. Karena kalau kondisi sapi stres, itu bisa memperngaruhi kualitas susu,” kata Yuni.

    Update Covid-19 Madiun! 3 Tenaga Medis di Madiun Terinfeksi Corona

    Beragam Produk

    Susu sapi perahannya, lanjutnya, selama ini untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Kota Madiun dan Kabupaten Madiun. Namun, pihaknya baru bisa memenuhi sebagian kebutuhan susu itu. Hal ini karena keterbatasan populasi sapi yang ada di peternakan di Desa Kresek.

    Saat ini susu hasil perahannya tidak hanya dijual dalam kondisi segar. Tetapi juga diolah menjadi beragam produk, seperti yoghurt, keju mozzarella, sabun susu, dan susu aneka rasa. Pengolahan susu menjadi beragam produk ini sebagai inovasi peternak dalam memanfaatkan kelebihan produksi susu. Terlebih saat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang.

    “Untuk pakan yang diberikan yaitu ada rumput gajah, konsentrat, mineral. Kandang sapi juga harus dibersihkan setiap pagi hari dan sore hari. Ini supaya sapi bisa tidru nyenyak,” terangnya.

    Takmir Masjid Jamik Bubarkan Rapid Test Yang Dipimpin Bupati Sumenep

    Saat ini peternakan sapi perahnya juga kerap dikunjungi anak-anak yang ingin belajar mengenai sapi perah. Anak-anak dari berbagai sekolah itu bisanya ingin melihat cara merawat sapi hingga memeras susu sapi. Setelah pulang, biasanya anak-anak ini membawa susu sapi produksi dari peternakan ini.

    “Jadi, peternakan sapi ini menjadi tempat wisata edukasi tentang sapi perah. Biasanya yang ke sini anak-anak TK dan SD. Mereka ingin melihat bagaimana susu sapi dihasilkan. Biasanya saya sendiri yang jadi pendamping saat ada kunjungan seperti itu,” kata Yuni.

    Untuk kunjungan wisata edukasi seperti itu, pihaknya tidak mematok tarif tiket. Tetapi, bisanya pengunjung akan membeli produk susu yang menjadi produk di peternakan tersebut.

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.