Baru 15 dari 213 Desa di Ngawi Yang Cairkan Dana Desa, Ini Masalahnya

Baru 15 dari 213 desa di Kabupaten Ngawi belum cairkan dana desa karena terkendala kemampuan aparat desa memasukkan dana ke siskeu.

Baru 15 dari 213 Desa di Ngawi Yang Cairkan Dana Desa, Ini Masalahnya Bupati Ngawi, Budi Sulistyono (kiri), menemani Kaesang Pangarep (tengah) saat berkunjung ke Ngawi. (detik.com)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Dari 213 desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, baru 15 desa yang sudah mencairkan dana desa tahap I 2020. Banyaknya pemerintah desa yang kesulitan memasukkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) ke sistem keuangan desa (siskeudes) jadi kendala.

    "Dana Desa baru terserap sekitar Rp5 miliar dari 15 desa yang berada di lima kecamatan berbeda," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ngawi Kabul Tunggul Winarno kepada wartawan, Rabu (11/3/2020), seperti dilansir Antara.

    Pada tahun ini total dana desa yang dialokasikan ke seluruh desa di Kabupaten Ngawi mencapai Rp197,2 miliar.

    Kurangi Kesenjangan, 26 Desa di Ponorogo Jadi Sasaran PISEW

    Untuk mempercepat proses pencairan dana desa, DMPD sudah memberikan pendampingan di tiap desa yang masih kesulitan dalam memasukkan APBDes ke aplikasi siskeudes.

    "Hingga saat ini sudah ada data yang masuk sekitar 40 desa yang siap untuk melakukan proses pencairan," kata dia.

    Dia berharap semua pemerintah desa (pemdes) segera melakukan pencairan. Dengan begitu, program yang sudah tersusun bisa dimulai.

    Pemkab Magetan Sedang Mencari Identitas Wilayah, Ada Ide?

    Seperti tahun sebelumnya, penyaluran dana desa masih sama dibagikan secara bertahap. Tahun ini, pada tahap pertama pencairannya mencapai 40%, tahap kedua 40%, dan tahap ketiga sebanyak 20%.

    Sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang salah satunya adalah mengatur soal kucuran dana desa, menyatakan bahwa dana desa tahap I sebesar 40% adalah untuk infrastruktur padat karya tunai



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.