"Kreatifnya" Siswa SMP Kediri, Sulap Obat Antimabuk Jadi Obat Mabuk

Polresta Kediri soroti kasus pelajar SMP yang mengubah obat antimabuk menjadi obat mabuk.

Kapolresta Kediri, AKBP Miko Indrayana. (suara.com)

    Madiunpos.com, KEDIRI -- Apa jadinya bila obat antimabuk justru dijadikan obat mabuk? Di tangan siswa SMP di Kediri, Jawa Timur, obat Antimo yang biasa diminum untuk mencegah mabuk justru dijadikan obat mabuk. Duh...

    Mengutip dari suara.com, Kapolresta Kediri, AKBP Miko Indrayana, menyoroti modus baru penyalahgunaan obat di kalangan pelajar SMP di Kediri ini. Miko menjelaskan antimo bukanlah jenis obat keras atau obat penenang.

    Namun, di kalangan pelajar obat antimabuk tersebut diedarkan dengan narasi sebagai pil koplo yang bisa membuat teler alias mabuk dan nge-fly penggunanya.

    Akhirnya, Persekama Madiun Comeback di Liga 3 Indonesia 2020

    "Adik-adik kita yang masih di bangku SMP, sebagai contoh mereka membeli antimo kemudian mengemas kembali antimo itu ke dalam kantong atau plastik klip yang dijual satu butirnya Rp 15.000," ujar Miko, Rabu (11/3/2020).

    "Dengan menyampaikan bahwasanya ini [antimo] adalah termasuk golongan narkoba kepada teman-temannya. Akhirnya teman-temannya membeli barang tersebut dan menggunakan pil tersebut," lanjutnya.

    Menindaklanjuti temuan ini, Polresta telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait mulai dari pihak sekolah sampai Dinas Pendidikan di Kota dan Kabupaten Kediri. Ia berharap para siswa diberikan edukasi yang benar.

    Renovasi Alun-Alun Kota Madiun Telan Dana Rp1,7 Miliar

    "Sementara [motif mengedarkan antimo] masalah ekonomi saja. Hanya kita khawatirkan namanya anak kecil secara psikologis mereka ketika ditawarkan hal tersebut mereka membeli," tutur Miko.

    "Ya seperti Antimo itu kan [dampaknya] bisa tidur saja. Kalau kita bepergian ya minum antimo sudah [tertidur di perjalanan]. Tapi kan bayangan orang bisa halusinasi dan segala macam 'oh ini obat keras'," tutupnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.