Begini Cara Mencegah Kulit Tangan Kering Karena Sering Cuci Tangan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau semua orang untuk sering mencuci tangan guna menangkal virus corona. Namun terlalu sering cuci tangan juga bisa membuat telapak tangan kering.

Begini Cara Mencegah Kulit Tangan Kering Karena Sering Cuci Tangan Cuci tangan (Freepik)

    Madiunpos.com, MADIUN--Wabah Covid-19 membuat masyarakat menjadi terbiasa dan bahkan berulangkali mencuci tangan. Baik menggunakan sabun maupun antiseptik.

    Mencuci tangan sesering mungkin menggunakan cairan disinfektan menjadi  hal wajib untuk menghindari kontaminasi dari persebaran virus corona. Namun, menurut pakar kesehatan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular China (CCDC), Zhang Liubo, aktivitas itu jangan dilakukan berlebihan.

    Virus corona jenis baru atau Covid-19 memang bisa menular melalui kontak antarmanusia dan benda-benda di sekitar kita bisa menjadi pembawa virus.

    Adang Corona, Pemkab Ponorogo Dirikan Pos Siaga di Perbatasan

    “Yang paling utama adalah selalu menjaga agar tangan kita tetap bersih dan gunakan disinfektan secara rasional,” ujarnya seperti dilansir Antara, Sabtu (21/3/2020).

    Membebaskan tangan dan bagian tubuh lain dari kuman sangat penting. Namun, bukan berarti harus menggunakan disinfektan dari ujung rambut sampai ujung kaki.

    Disinfektan dapat dibikin sendiri dengan menggunakan 75 persen alkohol, yodium, dan hidrogen peroksida yang mudah didapat di pasaran.

    Alhamdulillah, Satu PDP Corona Di Malang Sembuh

    Selaput lendir kulit, termasuk mata, dapat dibersihkan berulang kali dengan menggunakan air mengalir, namun tidak dengan disinfektan.

    “Sementara rambut dan anggota badan lainnya yang tidak memiliki daya serap tetesan virus [droplet] tidak perlu dikhawatirkan kalau sampai harus terbawa tidur karena droplet tersebut tidak akan bertahan lama,” kata Zhang.

    Pakaian termasuk jaket, lanjut dia, tidak perlu dibersihkan dengan menggunakan disinfektan setiap hari. Namun, kalau memang dipakai ke rumah sakit atau kontak langsung dengan pasien terduga terinfeksi Covid-19, pakaian luar tersebut sangat mungkin terkontaminasi.

    Alun-Alun Magetan Ditutup, Satpol PP Akan Bubarkan Warga Yang Berkumpul

    Cara mencuci pakaian yang terkontaminasi adalah merendamnya dengan air bersuhu lebih dari 56 derajat Celcius selama kurang lebih setengah jam atau direndam dengan disinfektan selama 15 menit.

    Masker sekali pakai, jelas Zhang, tidak bisa dibersihkan dengan disinfektan dan tidak pula bisa digunakan setiap hari karena masker tersebut tidak tahan suhu udara tinggi sehingga juga tidak bisa direndam dengan air panas.

    Bahkan menggunakan disinfektan berulang kali dapat merusak lapisan penyaring masker. Setelah lapisan tersebut rusak, maka masker sudah tidak memiliki daya saring lagi. Oleh sebab itu, setiap selesai dipakai, masker harus dibuang atau diletakkan di tempat yang kering dan terbuka.

    Heboh Rusia Lepas Singa Agar Warganya Tak Keluar Rumah, Ini Faktanya

    Partikel kecil atau barang elektronik yang sering kita sentuh, tambah Zhang, harus dibersihkan dengan alkohol medis. Dia menyarankan permukaan benda-benda tersebut diseka dengan kapas yang telah dicelup cairan alkohol.

    Dampak Cuci Tangan

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau semua orang untuk sering mencuci tangan guna menangkal virus corona. Namun terlalu sering cuci tangan juga bisa membuat telapak tangan kering.

    Di tengah pandemi virus corona, kegiatan mencuci tangan dilakukan lebih sering dari biasanya dan untuk menjaga kesehatan kulit tangan, berikut ini adalah beberapa tips-nya dilansir Healthline, Sabtu, dan dikutip dari Jeda.id.

    1.Cuci dengan air hangat
    Daniela Kroshinsky, direktur dermatologi anak dan dermatologi rawat inap di Rumah Sakit Umum Massachusetts, mengatakan untuk mencuci tangan setidaknya 20 detik dengan sabun dan air. Selain itu, gunakanlah air hangat dengan banyak sabun.

    2. Gunakan sabun berpelembap
    Lucy Xu, spesialis kulit dan pendiri London Premier Laser and Skin Clinics mengatakan cucilah tangan menggunakan sabun yang mengandung pelembap. Sebab sabun biasa dapat membuat kulit mengelupas, kering dan pecah-pecah.

    “Misalnya, sabun dengan konsistensi krim. Anda juga harus memperhatikan sabun dengan bahan-bahan seperti gliserin dan lanolin. Juga, cobalah untuk menghindari sabun batangan,” kata Xu. Selain itu, jangan mencuci tangan terlalu agresif dan terburu-buru, sebab akan merusak lapisan kulit.

    3. Gunakan pelembap
    Setelah mencuci tangan, sebisa mungkin langsung menggunakan pelembap berupa salep atau krim. Sebab keduanya memiliki kandungan air cukup banyak dibandingkan lotion.

    4. Kenakan sarung tangan
    Selain mengoleskan pelembap ke kulit lembap setelah cuci tangan, kenakanlah sarung tangan selama satu hingga dua jam untuk memastikan kelembapannya. Sarung tangan juga bisa digunakan untuk cuaca dingin dan berangin agar kulit tidak kering.

    5. Gunakan balsem kulit
    Jika Anda menderita kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis dan menemukan kulit kering Anda menjadi semakin kering atau pecah-pecah karena sering cuci tangan, maka gunakanlah balsem kulit seperti Vaseline.

    6. Gunakan pembersih tangan sebagai pengganti sabun
    Jika tangan Anda terlalu pecah-pecah, Daniela Kroshinsky mengatakan cairan pembersih tangan bisa digunakan sebagai gantinya untuk sementara waktu.

    “Pembersih tangan adalah pilihan lain untuk membatasi cuci tangan sampai kulit pulih, tetapi tidak untuk sebelum makan. Setelah dari toilet atau tangan terlihat kotor yang harus dibersihkan dengan cuci tangan,” kata Kroshinsky.

    7. Keringkan dengan tisu
    Hal yang paling tepat untuk mengeringkan tangan adalah dengan tisu. Jika memilih untuk menggunakan handuk, pastikan setiap orang memiliki handuknya sendiri dan menggantinya tiap tiga hari sekali.

    Pastikan juga tangan benar-benar kering, karena kuman lebih mudah dipindahkan pada tangan yang basah.



    Editor : Ivan Indrakesuma

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.