Bejat! Pengasuh Pondok Pesantren di Jember Cabuli Sejumlah Santriwati

Seorang pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Jember, Jawa Timur, berinisial FM diduga mencabuli sejumlah santrinya.

Bejat! Pengasuh Pondok Pesantren di Jember Cabuli Sejumlah Santriwati Ilustrasi pencabulan. (dok)

    Madiunpos.com, JEMBER -- Seorang pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Jember, Jawa Timur, berinisial FM diduga mencabuli sejumlah santrinya. Aksi bejat yang dilakukan kiai FM itu dilaporkan oleh istrinya sendiri ke Polres Jember.

    Kasus pencabulan terhadap santri pondok pesantren di Jember kini diselidiki Polres setempat.

    Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember, Iptu Dyah Vitasari, mengatakan pihaknya telah melakukan olah kejadian tempat perkara kasus dugaan tindakan asusila yang dilakukan FM terhadap sejumlah santrinya.

    Pihaknya juga meminta santriwati yang berada di pondok pesantren tersebut untuk melakukan visum di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi, Jember.

    "Untuk hasil visum masih belum keluar, sehingga menunggu informasi dari dokter. Sejumlah santri juga kami panggil untuk dimintai keterangan," kata dia, Selasa (10/1/2023).

    Dyah menuturkan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Kiai FM itu terungkap atas laporan dari istrinya berinisial HA. Sebelumnya, HA melakukan konsultasi ke Unit PPA Polres Jember terkait tindakan yang dilakukan suaminya kepada para santriwati.

    Baca Juga: Lampai Target, Nilai Investasi di Madiun 2022 Capai Rp214 Miliar, Mayoritas di Sektor Ini

    Kuasa hukum FM, Andi C Putra, mengatakan pihaknya juga menjadi kuasa hukum para santri, baik yang dewasa maupun santri anak di bawah umur yang diperiksa di Polres Jember.

    "Orang tua santriwati meminta kami untuk mendampingi pemeriksaan santri di Polres Jember. Hari ini ada tiga santriwati yang dimintai keterangan, satu di antaranya masih di bawah umur," katanya.

    Ia mengatakan ada empat santriwati sudah divisum, namun sebagian orang tua menolak apabila semua santri diminta melakukan visum atas kasus tersebut sesuai dengan permohonan pihak PPA Polres Jember.

    Terkait pemeriksaan Kiai FM yang dijadwalkan pada Selasa sore, Andi mengatakan bahwa kliennya sakit, sehingga belum bisa memenuhi panggilan penyidik Polres Jember.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.