Benarkah Covid-19 Sudah Ada Sejak Lama, Ini Penjelasan Pakar
Sampel air limbah yang diambil dari Milan dan Turin, Italia, pada Desember 2019 menunjukkan keberadaan virus tersebut.
Madiunpos.com, JAKARTA -- Virus corona jenis baru atau Covid-19 sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun menurut pakar penyakit saluran pernapasan asal China Prof. Zhong Nanshan tidak menjadi perhatian manusia.
"Penampakan virus corona jenis baru di air selokan yang ditemukan di Italia dan beberapa negara di Eropa menjadi bukti kuat. Bahwa virus itu sudah lama ada bahkan sebelum manusia menyadarinya," kata Zhong saat membagikan pengalamannya kepada para pakar kesehatan China-Qatar melalui saluran video, Rabu (8/7/2020).
Pernyataan tersebut dikemukakan supervisor penanganan krisis Covid-19 di Wuhan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan para pakar ke China. Mereka ditugaskan untuk melacak asal-mula virus yang menyerang saluran pernapasan.
Update Covid-19 Jatim! Tambah 399, Sedikit Lagi 15.000
Para pakar WHO berkunjung ke China untuk mengidentifikasi zoonosis (penyakit pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia). Ini tentunya atas persetujuan pemerintah China.
Melacak asal-usul virus merupakan bidang ilmu pengetahuan yang seharusnya bisa dipelajari oleh para ilmuwan melalui penelitian internasional dan kerja sama global.
Sampel Air Limbah
Nakes Positif Covid-19 di Blitar Tulari 3 Orang, 1 Kelurahan Diisolasi
Hal ini juga menjadi pandangan WHO bahwa proses yang berlangsung ini mungkin menyangkut banyak negara dan beberapa lokasi. Karena itu, WHO akan melakukan kunjungan serupa ke beberapa negara dan wilayah sesuai kebutuhan. Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam keterangan tertulis yang diterima Antaranews.com, Kamis (9/7/2020).
Sampel air limbah yang diambil dari Milan dan Turin, Italia, pada Desember 2019 menunjukkan keberadaan virus tersebut. Sehingga memperjelas pendapat para ilmuwan bahwa virus telah lama ada sebelum pertama kali ditemukan di China, menurut laporan Global Times.
China pertama kali melaporkan kasus Covid-19 pada 31 Desember 2019. Sedangkan Eropa melaporkan kasus pertamanya pada akhir Januari 2020.
Pemkot Surabaya Gratiskan Biaya Persalinan Ibu Hamil
Para peneliti di Spanyol juga menemukan penampakan virus pada air limbah di Barcelona pada Maret 2019 dan infeksi terlihat sebelum kasus Covid-19 di mana pun di muka bumi ini terjadi.
Para peneliti juga mendapati sinyal-sinyal keberadaan virus tersebut di Belanda, Prancis, Australia, dan negara-negara lain melalui sampel air limbah, demikian dilaporkan Reuters.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Satgas Corona: Tiap Jam, 4 Orang Indonesia Meninggal karena Covid-19
- Menko PMK: Sekolah Tatap Muka Terbatas Serentak Mulai Juli 2021
- Baru Lahir, Bayi di Blitar Ditinggal Ibu dan Kakek yang Meninggal karena Covid-19
- Terapi Plasma Konvalesen, Berbagi untuk Kemanusiaan
- Hore! Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19
- Astaghfirullah! Mamah Dedeh Positif Covid-19
- Spezia 1-4 Juventus: 2 Gol Ronaldo setelah Sembuh dari Corona
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.