Bus dan Kendaraan Barang Dominasi Pelanggar Ketertiban di Jalan Raya

UPT Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Jawa Timur menggelar Operasi Sadar Keselamatan dan Ketertiban

Bus dan Kendaraan Barang Dominasi Pelanggar Ketertiban di Jalan Raya Kepala UPT LLAJ Dishub Jatim, Ahmad Supriatna. (Abdul Jalil-Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- UPT Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Jawa Timur menggelar Operasi Sadar Keselamatan dan Ketertiban di Jalan Raya Tiron, Kabupaten Madiun, Rabu (9/10/2019) siang. Sebanyak 32 kendaraan tak laik jalan terjaring dalam razia itu.

    Kepala UPT LLAJ Dishub Jatim, Ahmad Supriatna, mengatakan pelanggaran didominasi truk pengangkut logistik dan material bangunan, bus, minibus, dan bus antarkota antarprovinsi.

    "Kami menggelar operasi ini untuk menertibkan kendaraan yang belum memenuhi syarat kelaikan jalan. Selain itu juga untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya," kata dia.

    Dalam operasi ini, kata Supriatna, pihaknya menemukan sejumlah kendaraan travel yang menggunakan pelat hitam. Padahal, kendaraan barang dan penumpang harus menggunakan pelat kuning.

    Selain itu, petugas juga menemukan penyimpangan  trayek. Seperti bus Mira yang seharusnya lewat Karangjati, tetapi justru masuk ke Madiun.

    Dalam operasi tersebut pihaknya melibatkan sejumlah pihak, di antaranya dari Satlantas Polres Madiun Kabupaten, Denpom V/1 Madiun, Pengadilan Negeri Madiun, Kejaksaan Negeri Madiun, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun.

    Dia menyampaikan dalam pengendara yang melanggar langsung disidang di tempat. Sehingga pengemudi bisa langsung membayar denda sesuai pelanggaran yang dilakukan.

    "Kegiatan ini rutin kami selenggarakan. Sebulan sekali dengan lokasi yang berbeda," ujarnya.

    Jumlah kendaraan yang terjaring dalam operasi sadar keselamatan dan ketertiban LLAJ setiap tahunnya berkurang. Biasanya dalam kurun waktu satu setengah jam ada 60 kendaraan yang melanggar dan saat ini hanya 30 pelanggar.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.