Cekcok Berujung Maut di Sidoarjo, Sukses Celurit Jamin Hingga Tewas

Peristiwa berdarah itu berawal saat Sukses naik ojek untuk menjual celurit ke Desa Tambakoso.

Cekcok Berujung Maut di Sidoarjo, Sukses Celurit Jamin Hingga Tewas Lokasi kejadian pembunuhan.(Detik.com)

    Madiunpos.com, SIDOARJO -- Cekcok berujung maut terjadi di Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Satu tewas di lokasi dan satunya mengalami luka.

    Kedua orang yang berniat saling membunuh itu adalah Sukses, 56, warga Jalan Kolonel Sugiono, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Lawannya adalah Jamin, 61, warga Rungkut Tengah, Gunung Anyar, Surabaya.

    Peristiwa berdarah itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Jamin tewas tergeletak di jalan dengan sejumlah luka bacok akibat beberapa sabetan celurit oleh Sukses.

    Doyan Curi Motor Matik, Remaja 18 Tahun Asal Pasuruan Ini Ditembak Polisi

    "Sementara pelaku juga mengalami luka dan dilarikan ke RS Bunda di Desa Tambakrejo untuk dilakukan pengobatan," kata Wakasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Imam Yuwono kepada wartawan usai olah TKP, Jum'at (22/5/2020).

    Imam mengatakan peristiwa itu berawal saat Sukses naik ojek untuk menjual celurit ke Desa Tambakoso. Sesampai di lokasi dia berteduh di sebuah warung karena hujan. Sukses bertemu Jamin yang sedang memancing.

    Update Covid-19 Madiun! 3 Tenaga Medis di Madiun Terinfeksi Corona

    Sukses kemudian meminta tolong untuk diantarkan ke Desa Tambakoso. Tapi Jamin menolak karena sedang asyik memancing. Sukses tersinggung dan sempat mendorong Jamin hingga terjadi cekcok mulut. Jamin juga sempat memukul Sukses.

    "Kemudian terjadi peristiwa itu. Pelaku membacok korban menggunakan celurit yang dibawanya. Korban tewas di lokasi," tambah Imam

    Ada sejumlah barang bukti yang diamankan. Termasuk sebuah celurit, sandal jepit, topi, tas ransel berisi pancing, helm, dan motor Honda BeAT.

    Takmir Masjid Jamik Bubarkan Rapid Test Yang Dipimpin Bupati Sumenep

    Petugas juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi dari lokasi kejadian."Sekarang masih proses penyelidikan," jelas Imam.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.