Covid-19 Madiun : Ada Tambahan 60 Pasien Positif Sehari, 6 Pasien Di Antaranya Nakes
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun bertambah 60 orang dalam sehari, Jumat (22/1/2021).

Madiunpos.com, MADIUN -- Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun bertambah 60 orang dalam sehari, Jumat (22/1/2021). Enam orang di antaranya merupakan tenaga kesehatan.
Tambahan 60 pasien dalam satu hari ini membuat jumlah kasus positif di Kota Madiun menjadi 844 orang. Dengan pasien aktif sebanyak 263 orang dan pasien sembuh sebanyak 523 orang.
Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah dua orang pada Jumat ini. Total pasien meninggal dunia ada 58 orang.
Enam nakes yang terpapar yaitu dua orang dari Kecamatan Kartoharjo, dua orang dari Kecamatan Manguharjo, dan dua orang dari Kecamatan Taman.
Ponorogo Berlakukan PPKM, Ada Belasan Aturan yang Perlu Diketahui Masyarakat
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan kasus konfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. Selain melakukan penyekatan warga luar di pintu masuk kota. Saat ini pemkot juga melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di tiga kecamatan.
Sebanyak 25 kendaraan penyemprotan disinfektan dikerahkan. Tim dibagi menjadi tiga kelompok.
“Saat ini masih diberlakukan PPKM. Untuk warga yang reaktif kemudian dilakukan swab cukup banyak. Penanganan yang terpapar ini tetap dilakukan tapi juga fokus pada pencegahan. Kita lakukan penyemprotan massal hingga sampai di tingkat bawah,” kata dia, Jumat.
Maidi juga meminta kepada setiap RT untuk melakukan penyemprotan secara mandiri di lingkungan masing-masing.
Jatim Pastikan Perpanjang PPKM di Daerah Zona Merah
Masyarakat juga diminta berperan aktif supaya pandemi Covid-19 bisa segera teratasi. Setidaknya masyarakat ikut dalam upaya pencegahan. Mulai penyemprotan lingkungan hingga disiplin protokol kesehatan.
Dia menyampaikan saat ini semakin banyak nakes yang terpapar Covid-19. Sehingga jumlah nakes semakin terbatas.
“Karena semakin banyak dokter dan perawat yang dilibatkan dalam penanganan Covid-19. Saya tidak ingin orang yang sakit bukan Covid-19 jadi tidak terlayani maksimal. Ini harus menjadi renunagan bersama,” jelas Maidi.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Pemkot Madiun Usulkan Perekrutan 300 CPNS dan PPPK Tahun Ini
- Apotek Kimia Farma Dibobol Maling, Uang Jutaan Rupiah Raib
- Tabrak Truk Tronton di Ring Road Madiun, Pelajar Madiun Tewas
- Target Penyaluran KPR BTN Madiun Rp120 Miliar, Didominasi Rumah Subsidi
- Punya Alat TCM, Pemkot Madiun Lebih Cepat Deteksi Covid-19
- Kondisi Syafa yang Menderita Kanker Tulang Semakin Parah, Keluarga Minta Doa
- Puluhan Hektare Sawah di Madiun Diserang Hama Jamur Oncom
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.