DAERAH TERPENCIL MADIUN : Orang Tua Jadi TKI, Bagaimana Rapat Wali Murid?

DAERAH TERPENCIL MADIUN : Orang Tua Jadi TKI, Bagaimana Rapat Wali Murid? Upacara SDN Kradinan 2 Kecamatan Dolopod, salah satu zona inspirasi KI 3 (Irawan Sapto Adhy)

    Daerah terpencil Madiun banyak ditinggalkan wargannya menjadi TKI yang meninggalkan anak mereka bersama sanak keluarga.

    Madiunpos.com, MADIUN — Sebagian besar wali murid SD Negeri 2 Kradinan, Desa Kradinan, Kecamatan anak keluarga di tDolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di berbagai negara di Asia Tenggara. Warga salah satu daerah terpencil Madiun itu meninggalkan putra-putri mereka bersama Tanah Ait.

    Salah seorang guru di SD Negeri 2 Kradinan, salah saytu sekolah di daerah terpencil Madiun itu, Arianto, mengatakan rapat wali murid SD Negeri Kradinan jarang dihadiri orang tua kandung para siswa. Menurut dia, rapat wali murid lebih sering dihadiri oleh perwakilan keluarga yang tinggal di Madiun, seperti kakek-nenek, pakde-bude, paklik-bulik atau bahkah kakak siswa.

    "Jarang sekali rapat wali murid dihadiri orang tua kandung. Rapat lebih sering dihadiri sanak saudara dari siswa. Mau bagaimana lagi? Sebagian besar orang tua siswa berada di luar negeri. Kami yang terpenting mereka [perwakilan keluarga] bisa paham hasil rapat," kata Arianto kepada Madiunpos.com yang bertandang ke daerah terpencil Madiun itu, Senin (7/9/2015).

    Kepala SD Negeri 2 Kradinan, Sudarno, mengatakan perkembangan mental dan belajar siswa daerah terpencil Madiun yang ditinggal orang tua mereka bekerja sebagai TKI tidak jauh berbeda dengan  siswa lain yang memunyai orang tua lebih sering di rumah. Meski demikian, dia membenarkan secara kasat mata perilaku siswa yang tidak tinggal bersama orang tuannya karena bekerja di luar negeri sebagai TKI asal Madiun cenderung berbeda, yakni lebih nakal atau bahkan pendiam.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.