Dampak Corona, Hotel Berbintang di Madiun Alami Kerugian
Sejumlah hotel berbintang di Kota Madiun mengalami penurunan jumlah okupansi terdampak wabah corona.
Madiunpos.com, MADIUN -- Persebaran virus corona atau Covid-19 membuat bisnis perhotelan berbintang di Kota Madiun, Jawa Timur, lesu. Banyak tamu hotel dan penyelenggara kegiatan membatalkan pesanan.
Ini karena adanya larangan dari pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan yang mendatangkan orang banyak. Sehingga berbagai penyelenggara kegiatan yangmembatalkan pesanan ruang hotel.
General Manager Sun Hotel Madiun, Indra Wibowo, mengatakan tingkat okupansi atau tingkat keterisian kamar di Sun Hotel Madiun saat ini turun antara 20% hingga 30%. Keterisian kamar hotel untuk saat ini hanya sekitar 70%.
Bupati Madiun Duga Ada Kartel dalam Kenaikan Harga Gula Pasir
Indra menyebut banyak customer yang membatalkan pemesanan kamarnya setelah wabah virus corona merebak. Kondisi ini membuat pihak hotel mengalami kerugian yang cukup tinggi karena hotel tidak jadi mendapatkan revenue dari kamar hotel yang telah dipesan.
"Banyak yang cancel [batal]. Ini penurunannya sangat drastis. Event-event yang menyewa ballroom juga banyak yang dibatalkan," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Rabu (18/3/2020).
Dalam beberapa hari terakhir hingga akhir Maret ini, lanjutnya, sebenarnya sudah ada beberapa kegiatan yang akan menggunakan ruangan di Sun Hotel Madiun. Tetapi, setelah ada larangan dari pemerintah, akhirnya kegiatan itu dibatalkan.
Keji, Homoseksual asal Pasuruan Sekap Siswa SMA dan Dijadikan Budak Seks
Pihaknya hanya bisa pasrah dengan kondisi yang merupakan efek domino dari wabah virus corona. Kondisi ini sangat memukul pelaku bisnis perhotelan.
Indra meminta supaya pemerintah memberikan kelonggaran kepada pelaku perhotelan dalam membayar pajak. Pembayaran pajak bulan ini bisa ditunda pembayarannya. Karena melihat kondisi yang ditimbulkan dari virus corona.
Mengenai pencegahan virus corona, kata Indra, pihaknya telah menyiapkan hand sanitizer di depan hotel, ruang pertemuan, koridor kamar, dan di seluruh kamar. Setiap tamu yang masuk ke hotel juga akan diperiksa suhu badannya.
Kota Madiun Punya Tempat Keren Untuk Milenial Kreatif
"Kami juga sudah melarang tim marketing untuk keluar. Jadi kami maksimalkan untuk promosi di media sosial. Ini untuk mengurangi risiko terkena virus corona," ujarnya.
Hal senada juga dirasakan di Aston Madiun Hotel. Sales Manager Aston Madiun Hotel, Sri Winarsih, mengatakan persebaran virus corona sangat berpengaruh terhadap tingkat okupansi di Hotel Aston. Ada penuruan keterisian kamar hotel sekitar 30%.
"Ada yang cancel. Untuk event-event sudah ada beberapa yang cancel atau mengundurkan acaranya. Kami baru pekan ini merasakan karena banyak yang cancel," ujar dia.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.