Dapat Modal Rp1 Triliun, PT Inka Madiun Bangun Pabrik Baru

Dapat Modal Rp1 Triliun, PT Inka Madiun Bangun Pabrik Baru Kunjungan PT KAI ke PT Inka Madiun (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

    PT Inka mendapat bantuan permodalan dari Kementerian BUMN senilai Rp1 triliun.

    Madiunpos.com, MADIUN -- PT Industri Kereta Api (Inka) mendapatkan penyertaan modal negara (PNM) dari Kementerian BUMN senilai Rp1 triliun pada 2017. Bantuan permodalan ini direncanakan untuk pengembangan industri tersebut.

    Senior Manager Secretary Public Relation & CSR PT Inka, Cholik Mochamad Zam Zam, mengatakan PT Inka telah menerima bantuan permodalan dari Kementerian BUMN senilai Rp1 triliun pada Desember 2016. Bantuan permodalan itu, kata dia, sesuai usulan akan digunakan untuk mengembangkan PT Inka, antara lain peremajaan mesin-mesin di PT Inka dan pembangunan Inka Tower.

    Selain itu, PT Inka akan membangun pabrik baru untuk menambah ruang produksi. Namun, untuk lokasi pabrik baru itu hingga kini belum ada.

    Cholik menuturkan PT Inka ingin lokasi pabrik baru itu dekat pelabuhan, dekat sumber material, dan upah minimun regional (UMR) rendah. "Kami rencanakan di wilayah yang dekat pelabuhan. Sudah ada beberapa wilayah, tapi belum pasti dan belum disetujui Kementerian BUMN. Kami melirik Gresik, tapi karena UMR di sana cukup tinggi, kami tidak ambil," kata dia di sela-sela acara Media dan Humas Gathering di aula PT Inka di Kota Madiun, Kamis (27/4/2017).

    Cholik menyebut UMR di lokasi pabrik baru seperti di Madiun yaitu Rp1,3 juta per bulan. Pertimbangan UMR ini, kata dia, sangat penting karena kalau UMR yang ditetapkan tinggi tentu akan sulit bersaing di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor.

    "Kami betul-betul mencari celah supaya biaya operasional bisa ditekan seminim mungkin sehingga PT Inka bisa berkompetisi di pasar global," ujar dia.

    Cholik mengatakan lahan yang dibutuhkan untuk pabrik baru minimal 24 hektare. Namun, diharapkan bisa mendapatkan lahan seluas 100 hektare supaya PT Inka bisa mendesain ruang produksi ke depannya.

    "Kalau targetnya akhir 2018, pabrik baru sudah beroperasi. Artinya, 2017 ini lahan untuk pabrik baru sudah ada dan bisa dibangun," kata dia.

     



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.