Densus Ringkus 4 Terduga Teroris di Jatim seusai Bom Katedral Makassar
Keempat terduga teroris itu yakni berinisial NMR di Tulungagung dan LAM yang dibekuk di Nganjuk. Sedangkan dua lainnya yakni S warga Simorejo, Sukomanunggal, Surabaya dan RH warga Rengel, Tuban.
Madiunpos.com, SURABAYA - Densus 88 Antiteror Polri meringkus total empat terduga teroris di berbagai tempat di Jawa Timur. Penangkapan itu dilakukan seusai terjadi peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Keempat terduga teroris itu yakni berinisial NMR di Tulungagung dan LAM yang dibekuk di Nganjuk. Keduanya ditangkap pada 30 Maret 2021 dan berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Sedangkan dua lainnya yakni S warga Simorejo, Sukomanunggal, Surabaya dan RH warga Rengel, Tuban. Keduanya diringkus pada Jumat (2/4/2021). S dari Jamaah Islamiyah atau JI. Sedangkan RH atau AO berasal dari golongan Jamaah Ansharut Dhaulah (JAD).
Baca Juga: Terduga Teroris di Tuban Pernah Nyantri dan Sebarkan Cara Merakit Bom di Grup WA
Pada hari yang sama, seorang terduga teroris asal Bojonegoro juga ditangkap. Namun penangkapan dilakukan di Kudus, Jawa Tengah.
"Benar empat orang," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, kepada detikcom, Sabtu (3/4/2011).
Saat ditanya kapan para terduga teroris akan dikirim ke Jakarta? Gatot meminta bersabar lebih dahulu. "Nanti akan kami infokan," tandas Gatot.
Wisman Sudah Bisa Lagi Nikmati Kawah Ijen
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Ada Pengetatan sebelum dan sesudah Larangan Mudik, Bagaimana di Jatim?
- Zona Kuning Covid-19 di Jatim Bertambah Jadi 14 Daerah, Zona Oranye 24
- Kasus Covid-19 di Jatim Turun, Zona Merah 0, Zona Kuning Jadi 10 Daerah
- Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Khofifah : Covid-19 Melandai, Tapi Penyebarannya Belum Berhenti
- Cuaca Jatim Hari Ini, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
- Terduga Teroris di Tuban Pernah Nyantri dan Sebarkan Cara Merakit Bom di Grup WA
- Beroperasi di Jatim, Hari Ini Densus Ringkus 2 Terduga Teroris
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.