Duh, Satu Lagi Pedagang Pasar Nglames Madiun Terjangkit Covid-19

Seorang pedagang Pasar Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun terpapar virus corona.

Duh, Satu Lagi Pedagang Pasar Nglames Madiun Terjangkit Covid-19 Kondisi Pasar Nglames yang sepi dan lengang setelah ditutup sementara karena ada pedagang yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19, Senin (10/8/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Seorang pedagang Pasar Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun terpapar virus corona. Diduga pedagang berusia 52 tahun ini tertular dari pedagang pasar tersebut yang sebelumnya juga terpapar Covid-19 dan meninggal dunia.

    Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, membenarkan ada satu pedagang Pasar Nglames yang terpapar Covid-19. Sehingga saat ini ada dua pedagang Pasar Nglames yang terkonfirmasi positif Covid-19. Satu di antaranya telah meninggal dunia.

    Pasien berjenis kelamin laki-laki ini merupakan pedagang daging ayam di Pasar Nglames. Warga Nglames ini sebelumnya memiliki gejala seperti nafsu makan berkurang pada akhir Juli. Pertengahan Agustus, pasien berinisial SK ini memeriksakan diri di rumah sakit.

    "Pasien memang memiliki penyakit bawaan. Punya riwayat sakit paru-paru. Saat dilakukan rapid test massal hasilnya pun menunjukkan reaktif," jelas dia saat dihubungi Madiunpos.com, Senin (31/8/2020).

    Hudi menuturkan pedagang daging ayam ini menjalani tes swab di RSUD Dolopo pada 28 Agustus lalu. Dan hasilnya terkonfirmasi positif.

    Selain itu, ada juga tambahan pasien positif seorang petani dari Pucangrejo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun. Perempuan berusia 65 tahun ini memiliki riwayat bepergian ke Solo menggunakan kendaraan umum bus.

    "Pasien memang memiliki riwayat sakit. Nafsu makannya juga menurun dalam sepekan sebelumnya . Setelah dirapid hasilnya reaktif. Kemudian menjalani tes swab dan hasilnya positif," jelasnya.

    Sedangkan satu lagi pasien positif yakni seorang pria lanjut usia dari Purworejo, Kecamatan Geger. Pria berusia 62 tahun itu tidak memiliki riwayat bepergian di luar kota. Tatapi memang mempunyai anak yang tinggal di Surabaya.

    "Setelah positif, pasien ini diisolasi mandiri di rumah selama 14 hari," kata dia.

    Dengan adanya tambahan tiga kasus ini, akumulasi di Kabupaten Madiun ada sebanyak 74 orang. Dengan pasien sembuh 58 orang dan meninggal empat orang. Sedangkan pasien yang menjalani isolasi ada 12 orang.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.