GELOMBANG PASANG PACITAN : Ombak 7 Meter Hantam Pesisir Pacitan, Jalan Sidomulyo Tergerus

GELOMBANG PASANG PACITAN : Ombak 7 Meter Hantam Pesisir Pacitan, Jalan Sidomulyo Tergerus Warga menyaksikan gelombang air besar yang menghantam kawasan pesisir di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirejo, Pacitan, Rabu (8/6/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Gelombang pasang Pacitan menghantam kampung wilayah pesisir selatan tepatnya di Desa Sidomulyo.

    Madiunpos.com, PACITAN - Ombak air laut setinggi lima hingga tujuh meter merusak jalan kampung dan menggerus ratusan meter tanah pekarangan milik warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirejo, Pacitan, Rabu (8/6/2016). Sampai saat ini ombak besar masih menghantam wilayah tersebut.

    Pantauan Madiunpos.com di Desa Sidomulyo, Rabu, ombak laut setinggi tujuh meter terus menerjang wilayah itu. Suara gemuruh ombak terdengar sangat nyaring. Warga pun berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan ombak itu.

    Selain menggerus pekarangan rumah dan merusak jalan kampung, ombak juga merobohkan puluhan pohon yang ada di bibir pantai.

    Warga RT 003/RW 010 Dukuh Tawang Kulon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirejo, Ngatini, 52, mengatakan gelombang tinggi terjadi sejak sepekan terakhir. Tetapi, gelombang paling besar terjadi pada Selasa hingga Rabu.

    Ngatini menyampaikan tidak mengetahui penyebab ombak pada sepekan terakhir sangat tinggi. Padahal, saat ini sudah memasuki musim kemarau.

    "Saya juga heran kok ombak sangat tinggi. Padahal sudah tidak musim penghujan," kata dia kepada Madiunpos.com.

    Warga lain, Sugianto, 40, mengatakan ombak setinggi lima meter terus menerjang kawasan pesisir sejak sepekan terakhir. Bahkan pada hari Selasa dan Rabu, ombak diprediksi mencapai tujuh meter.

    Dia mengatakan akibat gulungan ombak itu, jalan kampung sepanjang 300 meter digilas ombak hingga rusak parah. Selain itu, pekarangan milik warga juga tergerus ombak yang cukup tinggi.

    "Kerugian dari kerusakan jalan kampung itu mencapai Rp45 juta. Padahal itu akses bagi masyarakat dan wisatawan yang sedang berkunjung ke pantai di sepanjang desa," terang dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.