Gunung Semeru Meletus, Puluhan Warga Mengungsi

Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore.

Gunung Semeru Meletus, Puluhan Warga Mengungsi Erupsi Gunung Semeru dari Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo. (Antara)

    Madiunpos.com, LUMAJANG -- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. Letusan gunung ini disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mencatat terdapat dua kali guguran lava pijar di Gunung Semeru dengan jarak luncur sekitar 500 meter sampai 800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

    “Teramati dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 sampai 800 meter,” kata Petugas PVMBG Yuda Prinardita Pura yang dikutip dari Antara.

    Tanah Longsor Jebol 2 Ruang SDN di Ponorogo

    Puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, dilaporkan mulai mengungsi akibat letusan Gunung Semeru.

    Hujan abu vulkanik mengakibatkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari. Pemerintah setempat akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.

    Yuda meminta masyarakat maupun wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Semeru dan jarak lima kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan. Serta harus mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

    Ratakan Tanah, Warga Ponorogo Malah Temukan Proyektil Amunisi

    Dia menyampaikan radiun dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya. Masyarakat juga diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas Gunung Semeru. Hal ini karena suhunya masih tinggi dan mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

    “Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk,” kata Yuda.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.