Hari Buruh Internasional, Organisasi Buruh Jatim Sepakat Tak Turun ke Jalan

Organisasi buruh di Jawa Timur sepakat tidak turun ke jalan.

Hari Buruh Internasional, Organisasi Buruh Jatim Sepakat Tak Turun ke Jalan Ilustrasi (Detik.com)

    MAdiunpos.com, SURABAYA -- Peringatan Hari Buruh Internasional di Jawa Timur tanpa aksi turun ke jalan. Ini sebagai aksi para buruh ikut memutus mata rantai persebaran corona.

    Wakil Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim Nuruddin Hidayat mengatakan pihaknya tak ada aksi. Yakni pengumpulan massa di depan kantor gubernur kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, seperti tahun-tahun sebelumnya.

    Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Tak Gelar Aksi

    "Tidak ada aksi pada hari buruh tahun ini," ujar Nuruddin di Surabaya, seperti dikabarkan Detik.com, Jumat (1/5/2020).

    Alasan lain tidak digelarnya aksi karena telah ditundanya pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja lebih dikenal sebagai Omnibus Law. Nuruddin menyebut pihaknya telah menghadap Presiden Joko Widodo terkait pembahasan Omnibuslaw.

    "Isu utama May Day tahun ini terkait Omnibus Law. Pekan lalu lalu pimpinan MPBI yang terdiri dari KSPI, KSPSI dan KSBSI telah bertemu Presiden Jokowi. Aspirasi MPBI didengar baik oleh Presiden. Sehingga pembahasan Omnibus Law ditunda hingga pandemi Covid-19 usai," imbuhnya.

    PT KAI Bagikan 700 Paket Sembako Kepada Warga dan Pekerja di Stasiun Madiun

    Namun, meski tak menggelar aksi secara langsung, organisasi serikat buruh tetap menyuarakan tuntutan secara virtual. Misalnya lewat media sosial.

    Nuruddin menyebut ada tiga isu yang dibawa pada May Day tahun ini. Ketiga isu tersebut yakni menolak PHK, menolak Omnibus Law, dan meminta liburkan buruh dengan upah serta THR 100 persen.

    Penolakan PHK ini menyusul banyaknya pekerja yang diputus kerja imbas pandemi Covid-19. Pihaknya juga telah mengirim surat ke Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengenai pekerja yang di PHK.

    Dampak Covid-19, Sedikitnya 44.738 Warga Jatim Di-PHK dan Dirumahkan

    Sedangkan untuk THR, Nuruddin mengaku pihaknya berencana akan membuat posko pengaduan. "Bersama YLBHI-LBH Surabaya, FSPMI Jatim berencana membuka Posko THR," pungkasnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.