Hari Kereta Api Nasional: Indonesia Miliki Pabrik Kereta Api Pertama di Asia Tenggara

PT Inka (Persero) merupakan produsen kereta api terintegrasi pertama di Asia Tenggara yang telah banyak memproduksi kereta api baik untuk dalam maupun ekspor ke luar negeri.

Hari Kereta Api Nasional: Indonesia Miliki Pabrik Kereta Api Pertama di Asia Tenggara Kereta LRT Palembang yang diproduksi oleh PT Inka (Persero). (inka.co.id)

    Madiunpos.com, MADIUN --  Setiap tanggal 28 September diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional. Penetapan tanggal 28 September pun memiliki sejarah tersendiri. Tanggal tersebut adalah tanggal terjadinya puncak pengambilalihan perkeretaapian oleh Pemerintah Indonesia dari tangan Jepang.

    Dikutip dari laman resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI), kai.id,  Senin (28/9/2020), kejadian itu dimulai setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan beberapa hari kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai Jepang.

    Puncaknya adalah pengambilalihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945. Hari itu diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional.

    Kontrak Rampung! Inka Telah Kirim 250 Kereta Pesanan Bangladesh

    Berbicara soal kereta api, di Madiun, Jawa Timur, terdapat pabrik pembuat kereta api terintegrasi pertama di Asia Tenggara. Namanua PT Industri Kereta Api (Persero) atau biasa disingkat PT Inka. Perusahaan ini  adalah badan usaha milik negara yang berdiri pada tanggal 18 Mei 1981. Kantor pusat PT Inka (Persero) berada di Jalan Yos Sudarso No. 71, Kota Madiun, Jawa Timur.

    Dikutip dari wikipedia.org, PT Inka (persero) merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun. Balai ini dimiliki oleh PJKA (sekarang PT. Kereta Api Indonesia) dengan menggunakan bangunan yang didirikan Staatsspoorwegen pada 1882. Semenjak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialihfungsikan menjadi pabrik kereta api. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT.

    PT Inka melakukan joint venture dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif. Selain produksi untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia.

    Pandemi Covid-19, Inka Terkendala Proses Unloading saat Pengiriman Kereta

    Selain itu PT Inka bersama dengan PT KAI menjalin kerja sama dengan produsen kereta api Swiss, Stadler Rail, untuk mendirikan perusahaan patungan (joint venture) untuk membangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur. Kerja sama ini akan membantu pemerintah dalam pengembangan sistem transportasi kereta api di Tanah Air serta untuk meningkatkan daya saing dan ekspansi pasar luar negeri.

    Ekspor KA Pertama

    Tercatat PT Inka telah banyak memproduksi kereta api baik untuk dalam maupun di ekspor ke luar negeri. Pada 1991, ekspor pertama gerbong ke Malaysia (KTMB). Pada 1996, PT Inka memproduksi pertama lokomotif (GE Lokindo) dan ekspor ke Filipina (PNR), serta peluncuran pertama kereta api Argo Lawu.

    Dua tahun lalu, tepatnya 2018, PT Inka memproduksi Kereta Ekonomi Premium Plus dan Kereta Eksklusif Plus serta Kereta Luxury Angkatan 2018 Stainless Stell (Konfigurasi 1-1 dengan jumlah 18 kursi). Selain itu mereka juga membuat KRDE Minangkabau Ekspress (Trainset 1) dan Solo Ekspres (Trainset 2), LRT Palembang dan Trainset pesanan Bangladesh Railway.

    Ini Lokomotif Dan Kereta Penumpang Buatan INKA Pesanan Filipina

    Tahun selanjutnya, mereka melanjutkan produksi Kereta Ekonomi Premium Plus dan Kereta Eksekutif Plus serta Kereta Luxury angkatan 2019 Stainless Stell (Konfigurasi 2-1 dengan jumlah 26 kursi ) yang masih serupa dengan tahun 2018. Selain itu,  Trainset LRT untuk LRT Jabodebek dan melanjutkan pembuatan kereta pesanan Bangladesh Railway.

    Yang terbaru, PT Inka telah merampungkan sebanyak 250 kereta pesanan dari Bangladesh dan telah dikirim pada Kamis (24/9/2020) melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.