Inspiratif, Pemdes Di Pacitan Ini Beri 2 Liter Pertamax Bagi Yang Baca 1 Juz Al-Quran

Pemerintah Desa Tinatar beri 2 liter pertamax bagi warganya yang mengaji 1 juz Al-Quran.

Inspiratif, Pemdes Di Pacitan Ini Beri 2 Liter Pertamax Bagi Yang Baca 1 Juz Al-Quran Anak-anak yang mengaji di Desa Tinatar, Pacitan. (detik.com)

    Madiunpos.com, PACITAN -- Upaya kreatif dilakukan Pemerintah Desa Tinatar, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, untuk meningkatkan motivasi warganya untuk ibadah selama Ramadan. Mereka memberikan 2 liter Pertamax bagi warganya yang berhasil mengaji tuntas satu juz Al-Quran.

    Selain itu ada juga bonus yang diberikan, yakni masker dan hand sanitizer. Keren kan.

    "Peserta adalah warga Desa Tinatar sendiri. Didominasi siswa SD hingga SMK yang ada di sini," kata Himo Wahyudi, Kepala Desa Tinatar, Minggu (26/4/2020), seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com.

    Ini 7 Keistimewaan Penghafal Al-Quran Yang Tak Dimiliki Manusia Lain

    Menurut kades yang baru berusia 34 tahun itu, kegiatan serupa sudah menjadi agenda rutin selama Ramadan sejak 3 tahun lalu. Bedanya, biasanya panitia hanya menyediakan hadiah berupa bensin dan pulsa hanphone (HP). Namun kali ini, semua peserta mendapat tambahan masker dan sebotol kecil hand sanitizer sebagai ganti pulsa HP.

    "Karena situasinya memang seperti ini (pandemi Covid-19). Maka semuanya kita sesuaikan," tambah Himo terkait kegiatan keagamaan yang berlangsung di Musala Al-Mukarromin, depan balai desa, itu.

    Demi alasan physical distancing, lanjut tokoh muda itu, jumlah peserta dibatasi maksimal 4 orang per hari. Mereka harus mendaftarkan diri sehari sebelum tampil. Panitia lalu menyusun daftar tunggu sesuai jumlah peserta yang ada.

    Penghafal Al-Quran Di Jatim Dapat Tunjangan Kehormatan Rp250.000/Bulan

    Teknis pelaksanaannya pun, lanjut Himo, mengacu pada protokol kesehatan. Saat seorang peserta mengaji di tengah ruangan yang lain menyimak dari jarak 2 meter. Baik peserta yang membaca Al-Quran maupun penyimak, semuanya wajib mengenakan masker.

    Himo berharap kegiatan ngaji berhadiah ini dapat menggelorakan syiar Islam selama bulan suci Ramadan. Selain itu kegiatan juga dimaksudkan untuk memberi ruang bagi para siswa saat belajar di rumah selama wabah virus corona.

    "Saya akui peranguru ngaji selama ini sangat luar biasa dalam mencetak anak-anak. Dan kami istilahnya tinggal memetik hasilnya melalui kegiatan seperti ini," tutur kades.

    Update Covid-19 Pacitan! Satu PDP Terkonfirmasi Positif Covid-19

    Ditambahkan Himo, kegiatan tahunan ini juga bisa terwujud berkat partisipasi semua masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri tersebut. Bahkan untuk pengadaan masker dan hand sanitizer tidak semata mengadalkan dana desa.

    "Banyak warga kita di perantauan yang tidak bisa mudik akhirnya mendonasikan rezekinya untuk mendukung kegiatan ini," pungkas Himo.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.