Jakarta Disebut Amburadul, Gerindra Pertanyakan Pernyataan Megawati

Megawati mengaku menjadi saksi hidup kondisi Jakarta pada 1950-an. Namun, menurut Megawati, kondisi Jakarta saat ini menjadi amburadul, yang seharusnya menjadi kota berpengetahuan.

Jakarta Disebut Amburadul, Gerindra Pertanyakan Pernyataan Megawati Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (JIBI/Photo)

    Madiunpos.com, JAKARTA - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyebut kondisi Jakarta saat ini amburadul. PDIP DKI Jakarta sepakat dengan pernyataan Megawati. PDIP melihat memang banyak program yang belum tereksekusi.

    "Tidak tereksekusinya program-program sebagaimana tertera dalam RPJMD, sampai hari ini belum ada program tereksekusi sehingga belum nampak perubahan yang signifikan kaitannya proses pembangunan Jakarta," kata Ketua Fraksi PDIP DKI, Gembong Warsono, Selasa (10/11/2020).

    Ia menduga belum tereksekusinya sejumlah program menjadi pertimbangan Megawati sehingga menilai Jakarta amburadul. Gembong kemudian mencontohkan program-program Pemprov DKI yang belum tereksekusi secara maksimal.

    Masuk Ruang Guru, Monyet Bikin Panik dan Heboh SMPN 4 Surabaya

    "Contoh, bagaimana nasib naturalisasi kali, misalkan, mau naturalisasi atau normalisasi terserah namanya apa pun, tapi perlu dieksekusi," ujar Gembong.

    "Artinya begini, semua program bagus, tapi kenapa program bagus sampai hari ini tidak dieksekusi persoalannya. Contoh soal penyediaan hunian bagi warga Jakarta target 350.000. Apakah sekarang sudah capai 50 ribu? Belum. Ini sudah tahun ketiga loh," lanjutnya.

    Untuk itu, ia mendorong Pemprov DKI segera mengeksekusi program-program tersebut. Dengan demikian, manfaat dari program itu dirasakan warga Jakarta. "Kita dorong Pemprov bisa eksekusi program unggulan yang notabenenya bisa segera dinikmati warga Jakarta," tutur Gembong.

    Wow! Wali Kota Risma Tembus Massa Demonstran untuk Punguti Sampah

    Dipahami Utuh

    Menanggapi itu, Gerindra DKI Jakarta bicara soal sejumlah penghargaan yang didapat Jakarta.

    "Saya tidak ingin mengatakan lebih baik dibanding yang lain dengan periode sebelumnya. Kan sekarang dapat penghargaan internasional kan itu ada ukurannya, soal perencanaan dan konsistensi soal transportasi banyak yang didapat, dari sudut pandang laporan keuangan Jakarta WTP gitu," kata Ketua DPD Gerindra DKI, M Taufik, saat dihubungi, Selasa (10/11).

    Untuk itu, Taufik, yang juga Wakil Ketua DPRD DKI, mempertanyakan dasar pernyataan Megawati yang menyebut Jakarta amburadul itu. Menurutnya, pidato Megawati itu harus dipelajari secara utuh.

    Gubernur Jatim Kirim Rekomendasi Pemecatan Bupati Jember Faida

    "Tinjauannya dari sudut pandang apa? Itu saya kira yang harus kita pelajari pidato Ibu Megawati secara utuh," ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan, Megawati mengaku menjadi saksi hidup kondisi Jakarta pada 1950-an. Namun, menurut Megawati, kondisi Jakarta saat ini menjadi amburadul, yang seharusnya menjadi kota berpengetahuan.

    Hal itu disampaikan Megawati dalam acara pemberian penghargaan Kota Mahasiswa atau City of Intellectual berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim yang dipimpin guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Hafid Abbas, Selasa (10/11).

    Bukannya Digebuki, Maling Masjid Ini Malah Disuruh Bikin Tutorial Bobol Kotak Amal

    "Karena saya juga saksi hidup di Jakarta ini. Dulu waktu pindah dari Yogyakarta ke Jakarta pada 1950.... Tetapi sekarang Jakarta ini jadi amburadul. Karena apa? Seharusnya jadi City of Intellect bisa dilakukan. Tata kota, masterplannya, siapa yang buat? Tentu akademisi, insinyur, dan sebagainya," ulas Megawati.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.