Jalur Pendakian Cemoro Sewu Masih Ditutup

Jalur pendakian puncak Gunung Lawu via Cemoro Sewu masih ditutup bagi para pendaki, Selasa (18/8/2020).

Jalur Pendakian Cemoro Sewu Masih Ditutup Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Magetan. (madiunpos.com/Abdul Jalil)

    Madiunpos.com, MAGETAN -- Jalur pendakian puncak Gunung Lawu via Cemoro Sewu masih ditutup bagi para pendaki, Selasa (18/8/2020). Jalur pendakian yang ada di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan ini ditutup karena terjadi penumpukan pendaki pada Minggu (16/8/2020).

    Humas Perhutani KPH Lawu DS, Eko Santoso, mengatakan jalur pendakian Cemoro Sewu sempat dibuka menjelang perayaan 17 Agustus. Namun, saat jalur pendakian itu dibuka justru terjadi penumpukan pendaki di Cemoro Sewu.

    Karena terjadi penumpukan pendaki itu, pihaknya kemudian menutup jalur pendakian itu pada Minggu pukul 16.00 WIB. Jumlah pendaki yang melakukan aktivitas pendakian untuk merayakan Hari Kemerdekaan ada sebanyak 976 orang.

    Komunitas MTB Gelar Upacara Bendera di Hutan Madiun

    "Jalur Cemoro Sewu sempat dibuka pada malam 17 Agustus. Namun, karena pengunjungnya membeludak. Akhirnya jalur itu ditutup pada pukul 16.00 WIB," kata dia saat dihubungi Madiunpos.com.

    Setelah kejadian membeludaknya pengunjung itu, kata Eko, sampai saat ini jalur pendakian Cemoro Sewu masih ditutup. Tidak hanya di Cemoro Sewu, jalur pendakian di Singolangu juga ditutup sementara untuk menghindari kerumunan massa di puncak.

    Perhutani kemudian melakukan penyisiran terhadap para pendaki yang sudah ada di puncak Gunung Lawu. Para pendaki yang masih ada di puncak kemudian diminta untuk turun.

    1.060 Personel Siaga di Perbatasan Madiun Jelang Malam 1 Sura

    "Saat ini sudah tidak ada pendaki yang di puncak. Semua sudah turun," ujarnya.

    Untuk saat ini, petugas Perhutani dan dibantu dari berbagai unsur seperti BPBD hingga Paguyuban Giri Lawu (PGL). Petugas ini akan bersiaga di setiap pos di Gunung Lawu. Saat ada pendaki ilegal yang naik akan langsung diminta turun.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.