Kasus Tinggi, BPBD Kota Madiun Beli Pakaian Khusus untuk Evakuasi Sarang Tawon
Serangan tawon jenis vespa affinis atau yang biasa disebut tawon ndas meresahkan masyarakat di Kota Madiun.
Madiunpos.com, MADIUN -- Serangan tawon jenis vespa affinis atau yang biasa disebut tawon ndas meresahkan masyarakat di Kota Madiun. Dari Januari hingga November 2020, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun mengevakuasi puluhan sarang tawon.
Kepala BPBD Kota Madiun, Agus Hariono, mengatakan serangan tawon ndas ini kerap meresahkan masyarakat. Bahkan, pihaknya hampir dua hari sekali mendapatkan laporan terkait keberadaan sarang tawon ndas.
Masyarakat takut untuk mengevakuasi sarang tawon ndas sendiri. Sehingga warga meminta bantuan kepada petugas untuk mengevakuasi.
Inka Berharap Program SMK-D2 Jalur Cepat Bisa Lahirkan Tenaga Profesional
“Kalau dirata-rata setiap bulan ada 10 kejadian evakuasi sarang tawon ndas. Itu kebanyakan sarang tawonnya berada di atap rumah,” ujar dia saat bebrincang dengan Madiunpos.com, Rabu (11/11/2020).
Agus menuturkan keberadaan tawon ini sangat meresahkan masyarakat. Sehingga warga melapor kepada petugas untuk membantu mengevakuasinya.
Untuk mengevakuasi sarang tawon ini, biasanya petugas BPBD meminjam baju dari pemadam kebakaran. Karena selama ini tidak memiliki baju khusus untuk untuk mengevakuasi tawon ndas.
“Untuk evakuasinya, kami menggunakan cairan racun kemudian sarangnya dibakar,” ujar dia.
Tahun Depan, Pemkab Ponorogo Naikkan Anggaran Bantuan Bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial
Agus menyampaikan pihaknya berencana membeli pakaian khusus untuk mengevakuasi sarang tawon pada tahun depan. BPBD akan membeli dua unit pakaian khusus tersebut. Per masing-masing unit harganya sekitar Rp5 juta. Pakaian khusus ini tersambung dengan penutup kepala.
Menurutnya, pekaian untuk evakuasi sarang tawon ini sangat penting karena berkaitan dengan keamanan petugas. Terlebih, laporan evakuasi sarang tawon ini sangat mendominasi.
Selain serangan tawong ndas, kata dia, masyarakat Kota Madiun juga diresahkan serangan ular. Dalam satu bulan, pihaknya bisa mendapatkan laporan dan melakukan evakuasi ular ini 10 kali.
Dalam pendataan BPBD Kota Madiun, sejak Januari hingga November 2020 telah mengevakuasi sekitar 82 kejadian animal rescue. Sebagian besar merupakan kasus evakuasi sarang tawon.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.