Inka Berharap Program SMK-D2 Jalur Cepat Bisa Lahirkan Tenaga Profesional
PT Industri Kereta Api (Inka) menyambut baik program SMK-Diploma 2 Jalur Cepat dan Peningkatan Prodi diploma 3 menjadi Sarjana Terapan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Madiunpos.com, MADIUN -- PT Industri Kereta Api (Inka) menyambut baik program SMK-Diploma 2 Jalur Cepat dan Peningkatan Prodi diploma 3 menjadi Sarjana Terapan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bisa menjadi link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri.
Lembaga pendidikan yang telah menjadi mitra vokasi PT Inka ada 21. Yaitu sebanyak 17 jenjang SMK dan empat politeknik maupun akademi. Puluhan mitra vokasi ini tersebar di sejumlah wilayah.
Di kawasan Madiun Raya ada 11 SMK, kawasan Banyuwangi ada empat SMK, satu SMK di Jember, dan satu SMK di Malang. Sedangkan untuk jenjang perguruan tinggi ada di Politeknik Negeri Madiun, Poltek Banyuwangi, Akademi Perkeretaapian Indonesia, dan Sekolah Vokasi UGM.
Santri Ponpes di Madiun Sukses Berbisnis Kokedama, Omzet Jutaan Rupiah Per Bulan
Direktur Utama PT Inka, Budi Noviantoro, mengatakan Inka menyambut baik diluncurkannya dua program tersebut. Diharapkan melalui program SMK-D2 Jalur Cepat dan Peningkatan Prodi Diploma 3 menjadi Sarjana Terapan ini bisa melahirkan lulusan-lulusan yang berjiwa profesional dan kompeten sesuai kebutuhan dunia industri di masa depan.
“Dua progam ini juga menjadi terobosan di bidang pendidikan vokasi,” kata dia seusai menandatangai perjanjian kerjasama peluncuran program Manufacture Institute PT Inka dan peluncuran program SMK-D2 Jalur Cepat dan program Peningkatan Prodi D3 menjadi Sarjana Terapan, Jumat (13/11/2020).
Dalam keterangan tertulis, program Manufacture Institue ini merupakan penugasan dari Kementerian BUMN untuk mengembangkan kapasitas dan kompetensi SDM lulusan SMK/vokasi serta mempersiapkan tenaga-tenaga di masa depan yang lebih produktif.
Mendikbud Luncurkan 2 Program Merdeka Vokasi, Pelajar SMK Bisa Lanjut D2 Jalur Cepat
Dalam waktu dekat akan dibuka program studi D2 Pembentkan Logam. Sebagai pilot project, Inka akan menggandeng Politeknik Negeri Madiun dan SMK PGRI 1 Mejayan.
“Ke depan, kami berencana untuk memperbanyak cakupan program studi D2 secara bertahap dan tentunya akan bisa diikuti oleh seluruh SMK binaan PT Inka,” katanya.
Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kemendikbud, Beny Bandanadjaya, mengatakan untuk program SMK-D2 Jalur Cepat konsepnya akan ada penitipan SKS di SMK. Sehingga siswa yang mengikuti program ini hanya akan mengikuti pelajaran di politeknik tiga semester saja.
Secara teknis, kata dia, siswa SMK yang menjadi mitra vokasi akan ditawari program ini. Bagi siswa yang terdaftar program ini akan mendapatkan pelajaran tambahan beberapa SKS di program D2.
Gedung Baru Politeknik Negeri Madiun Diresmikan, Ada Ruang Kuliah Hingga Workshop
“Jadi ini yang disebut sebagai penitipan SKS. Kemudian setelah lulus bisa langsung masuk dalam program D2. Program D2 itu kan ada empat semester, jadi satu semester akan dipelajari di SMK. Kemudian setelah lulus, siswa akan belajar teori satu semester lagi di politeknik. Selanjutnya dua semester akan belajar praktek di industri,” jelasnya.
Dengan model seperti ini, para siswa tetap memenuhi kewajiban SKS untuk program D2, yaitu 72 SKS. Sehingga program D2 bisa ditempuh hanya tiga semester saja.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.