Kematian Pria di Banyuwangi Ternyata Bukan Dibunuh Istri

Kematian S, 63, warga Kecamatan Sempu diduga karena penyakit jantung. Namun sebelumnya, pria itu sempat diduga menjadi korban pembunuhan sang istri.

Kematian Pria di Banyuwangi Ternyata Bukan Dibunuh Istri Petugas yang mengevakuasi jenazah S. (Detik.com)

    Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Kematian S, 63, warga Kecamatan Sempu, Banyuwangi diduga karena penyakit jantung. Namun sebelumnya, pria itu sempat diduga menjadi korban pembunuhan sang istri.

    Dalam autopsi yang dilakukan Tim Forensik RSUD Blambangan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sehingga dugaan kasus pembunuhan tidak bisa dibuktikan.

    Kikis Kesan Angker, Makam di Madiun Dicat Warna-Warni

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan, polisi meneliti luka lebam yang ada di punggung terduga korban pembunuhan. Hasilnya, sesuai dengan hasil autopsi tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Tewasnya korban lebih disebabkan karena serangan jantung yang diderita korban.

    "Kasus dugaan pembunuhan di Sempu, dari hasil bukti dan autopsi tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan di tubuh korban. Kami masih mengembangkan terkait penyebab kematiannya. Ada beberapa data yang kami dapat dari kesaksian dan alat bukti, korban juga diketahui memiliki riwayat penyakit jantung," ujarnya, Minggu (28/6/2020).

    Seorang Dokter di RSUD Sidoarjo Meninggal Karena Covid-19

    "Jadi sementara kita masih berproses terkait penyelidikan maupun penyebab kematian korban. Ada kemungkinan korban tewas karena serangan jantung," tambahnya seperti diberitakan Detik.com.

    Meski demikian, pihaknya terus mendalami kasus ini untuk memastikan kematian S. Apakah benar korban meninggal murni akibat serangan jantung, saat terlibat cekcok dengan istrinya.

    Hobi Konsumsi Obat Kuat, Lansia di Banyuwangi Hamili Anak Tiri



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.