KERETA API : Awas, 162 Perlintasan Rel KA di Madiun Tak Berpalang Pintu

KERETA API : Awas, 162 Perlintasan Rel KA di Madiun Tak Berpalang Pintu Ilustrasi perlintasan rel tak berpalang (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

    Kereta api yang berada di wilayah Daops 7 Kota Madiun melintasi sejumlah perlintasan yang tak berpalang pintu.

    Madiunpos.com, KOTA MADIUN –Ini peringatan bagi para pengendara yang sering bepergian ke luar kota. Pasalnya, ada ratusan perlintasan rel kereta api yang tak berpalang pintu.

    Di wilayah PT KAI Daops 7 Madiun, ada sekitar 162 Jalan Pintu Perlintasan (JPL) yang tak berpalang. Angka itu belum termasuk jika ada lagi perlintasan baru yang belum terdata.

    “Kami menghimbau pada masyarakat terutama yang sedang dalam perjalanan liburan, agar hati-hati saat melintas di jalur yang tidak berpalang pintu. Berhenti dulu sebelum melintas, kalau sudah aman baru melintas,” jelas manajer Humas PT KAI Daop 7, Supriyanto, Kamis (5/2).

    Menurut Supriyanto, sejumlah JPL tak berpalang pintu memang ada yang dijaga oleh warga sekitar dengan meminta upah pungut dari pengendara yang melintas. Namun tetap saja tidak menjamin keamanan dan keselamatan sebab tidak dijaga selama 24 jam.

    “Tanggungjawab keselamatan perlintasan ini sebenarnya bukan berada di PT KAI, tapi Dishub atau kemenkominfo. Palang pintu itu hanya untuk menjaga atau mengamankan perjalananan kereta, bukan menjaga pengendara,” paparnya.

    Itulah sebabnya, imbuhnya, mestinya pemerintah daerah ikut membantu mengamankan perlintasan rel. Jika semua perlintasan rel harus dijaga petugas, maka semua karyawan PT KAI hanya akan menjadi petugas jaga palang kereta.

    “Rel perlintasan itu kan sama dengan jalan raya. Ada rambu-rambu yang mesti ditaati pengendara, misalnya harus memelankan laju kendaraan, tengok kanan-kiri. Kalau pengendara tak mematuhi rambu-rambu, ya bukan PT KAI yang salah,” paparnya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.